PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan penarikan kembali atau recall kepada lebih dari 60.000 kendaraan dengan varian model RUSH karena ditemukan adanya indikasi ketidaksesuaian fungsi komponen ECU Airbag.
Penarikan tersebut berlaku untuk kendaraan dengan produksi antara akhir Desember 2017 hingga awal Februari 2019. Demikan yang dilansir oleh Toyota melalui laman resminya pada Senin (15/7).
Pabrikan asal Jepang itu menyebut ada sejumlah temuan yang dikhawatirkan menimbulkan potensi curtain airbag tidak dapat mengembang dalam kondisi tidak sengaja karena adanya program komputer yang tidak sesuai.
President Director Toyota-Astra Motor Yoshihiro Nakata mengatakan demi keamanan dan menumbuhkan perasaan “Peace of Mind” pihaknya menghimbau para konsumen untuk segera datang ke service resmi terdekat.
“Kami menginformasikan para pemilik kendaraan RUSH untuk mengganti ECU Airbag kendaraannya,” ujarnya.
Toyota memberikan jaminan, jika kendaraan konsumennya masuk ke dalam kampanye ini, maka dalam waktu kurang dari 48 jam pelanggan akan dihubungi kembali untuk informasi mengenai booking time di bengkel. Toyota sendiri membebaskan seluruh biaya yang ditimbulkan atas penggantian ECU Airbag.
Sebenarnya, program penarikan kembali kendaraan model tertentu yang disinyalir mengalami malfungsi adalah hal yang lumrah, terutama pada industri otomotif. Hal tersebut tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.
Dalam salah satu butir BAB XIII Pasal 79 Ayat 3 disebutkan bahwa terhadap kendaraan bermotor yang ditemukan cacat produksi dan mempengarui aspek keselamatan yang bersifat massal maka perusahaan wajin melakukan penarikan kembali dengan sebelumnya menginformasikan kepada Menteri Perhubungan.