Unilever Indonesia Bagikan Dividen Rp3,35 Triliun
Posted by: Zeinal Wujud | 04-06-2025 08:22 WIB | 469 views
Unilever Indonesia tetapkan dividen Rp3,35 triliun untuk 2024. Strategi distribusi langsung dan efisiensi operasional dorong prospek positif.

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi menetapkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024 senilai Rp3,35 triliun setelah mendapat persetujuan pemegang saham pada Selasa, 3 Juni 2025. Kebijakan ini mencerminkan dividend payout ratio sebesar 100%, sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 111%.
Dalam laporan yang dirilis oleh Stockbit Sekuritas, disebutkan bahwa nilai dividen final ditetapkan sebesar Rp47 per saham. Dengan mengacu pada harga saham intraday UNVR di level Rp1.735 pada hari yang sama, maka yield dividen final mencapai sekitar 2,7%.
“Recording date pada 17 Juni 2025 sementara tanggal pembayaran belum diumumkan,” tulis Stockbit Sekuritas dalam ulasannya.
Pembagian dividen ini bukanlah yang pertama untuk tahun buku 2024. Sebelumnya, Unilever telah mengucurkan dividen interim sebesar Rp41 per saham pada Desember 2024, sehingga total dividen per saham tahun buku 2024 mencapai Rp88.
Baca juga:
- Unilever Indonesia Perkuat Strategi Bertahap Hadapi Tantangan Kuartal Pertama 2025
- Wipol dan DMI Lanjutkan "Gerakan Masjid Bersih 2025", Dukung Marbot dan Kebersihan 50.000 Masjid
Strategi Unilever Dorong Proyeksi Positif
Keputusan pembagian dividen ini berlangsung di tengah optimisme terhadap prospek keuangan UNVR ke depan. Samuel Sekuritas, dalam analisanya, menaikkan proyeksi laba bersih perusahaan untuk tahun 2025 dan 2026 masing-masing sebesar 22,8% dan 23,5%. Sejalan dengan itu, target harga saham UNVR pun direvisi naik dari Rp1.400 menjadi Rp2.100.
Optimisme ini dilandasi oleh transformasi signifikan yang dilakukan UNVR melalui restrukturisasi model distribusi dan efisiensi biaya yang berkelanjutan. Strategi perubahan dari distribusi tidak langsung (indirect) ke distribusi langsung (direct selling) lewat program Sahabat Warung dinilai sebagai kunci kebangkitan performa perusahaan.
“Dalam kuartal pertama tahun ini, kontribusi direct distribution meningkat signifikan dari hanya 1% menjadi 22%. Ini merupakan pencapaian besar, mengingat transformasi dilakukan dalam waktu relatif singkat,” ujar analis Samuel Sekuritas, Jonathan Guyadi, dalam keterangannya pada Kamis, 22 Mei 2025.
Baca juga:
- Alfamart & Zwitsal Berkokaborasi Gelar Program "Sahabat Posyandu”
- Allianz Life dan HSBC Luncurkan Investasi dengan Pendapatan Rutin Bulanan
Efektivitas model distribusi baru ini terlihat dari berkurangnya beban logistik serta meningkatnya margin penjualan. Selain itu, efisiensi di sisi operasional juga menjadi penopang kinerja, khususnya berkat penurunan harga bahan baku seperti plastik dan bahan kimia.
Lebih lanjut, digitalisasi proses kerja memungkinkan efisiensi tenaga kerja yang signifikan. Dampaknya terlihat dari meningkatnya margin laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) menjadi 17,1%, jauh lebih tinggi dibandingkan 6,7% pada periode sebelumnya.
Transformasi bisnis yang dijalankan Unilever Indonesia menunjukkan bahwa adaptasi terhadap perubahan pasar dan efisiensi internal dapat menjadi fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan kebijakan dividen yang stabil dan strategi distribusi yang terarah, UNVR memberikan sinyal positif bagi investor maupun pelaku industri.
Baca berita lainnya di Google News