JAKARTA, INFOBRAND.ID - Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, perusahaan ritel berbasis teknologi, Warung Pintar, meluncurkan laporan barunya yang berjudul “Women in Warung Scene: Enabling Access to Digital Inclusion and A Better Household Economy for Women Retailers”. Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), laporan ini menghimpun data dari 200 peritel perempuan di 100 kabupaten/kota di Indonesia untuk melihat bagaimana perempuan berperan aktif dalam peningkatan ekonomi rumah tangga melalui digitalisasi yang lebih inklusif.
Melalui laporan ini, Warung Pintar ingin menyoroti salah satu tantangan terbesar yang dihadapi komunitas akar rumput, yaitu aspek kerentanan. Aspek kerentanan ini mencakup penghasilan yang rendah dan juga permasalahan gender. Kelompok yang kerap terimbas dampak dari aspek kerentanan adalah kelompok perempuan. Perempuan seringkali dinilai hanya bertugas untuk mengurus dapur dan keperluan rumah tangga saja. Namun pada kenyataannya, kelompok perempuan memiliki potensi yang sangat besar terutama untuk mendongkrak ekonomi keluarga. Terbukti dengan persentase pelaku usaha perempuan yang mendominasi 60 juta UMKM di Indonesia, yaitu sebanyak 60%. Merujuk pada data tersebut, sebagai perusahaan teknologi yang menjunjung tinggi nilai inklusivitas, Warung Pintar ingin membuka akses teknologi dan solusi bisnis yang inklusif untuk membantu kelompok perempuan menghadapi tantangan aspek kerentanan.
Agung Bezharie Hadinegoro, CEO dan Co-Founder Warung Pintar menyatakan, “Kami memulai perusahaan ini dengan semangat untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Dan dampak positif tak hanya dirasakan oleh sebagian pihak, namun seluruh pihak dalam hal ini pemilik warung perempuan. Dengan teknologi, semua dapat memiliki akses teknologi yang mempermudah siapapun untuk menjalani bisnis warung. Kedepannya, kami ingin terus mendorong lebih banyak lagi pelaku usaha perempuan untuk mengakses solusi digital dan dapat berkontribusi lebih besar kepada ekonomi keluarga.”
IKLAN INFOBRAND.ID
Warung dan Kaitannya dengan Perempuan
Perempuan memiliki andil besar dalam peningkatan taraf hidup keluarga melalui pengelolaan usaha milik sendiri. Penelitian Warung Pintar menemukan bahwa mayoritas pelaku usaha perempuan menyumbang hampir 60% ke dalam pendapatan keluarga. Perempuan acapkali dituntut untuk dapat menjalankan usaha dan mengurus rumah tangga sekaligus, seperti menentukan untuk memulai usaha, mengurus kegiatan operasional dan aktivitas sehari-hari, memenuhi persediaan, mengelola pendapatan warung, hingga berkontribusi terhadap pendapatan keluarga.
Laporan Warung Pintar menunjukkan bahwa meski kegiatan operasional warung tetap dijalankan penuh, perempuan masih dapat melakukan aktivitas domestik seperti mengurus keluarga dan keperluan rumah tangga. Dengan karakter bisnis warung yang bergantung pada pelanggan, pengusaha warung perempuan memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Kemudahan dan fleksibilitas tersebut menjadikan warung sebagai solusi yang mendukung perempuan agar bisa berkontribusi dalam peningkatan ekonomi keluarga.
Jumlah Pebisnis Warung Perempuan Pengguna Aplikasi Warung Pintar Meningkat
Sejak 2018, jumlah pengusaha warung perempuan di Warung Pintar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berawal di angka 41%, jumlah pengusaha warung perempuan kini telah mencapai angka 54% dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,3% setiap tahunnya. Partisipasi perempuan dalam menjalankan usaha juga menunjukkan hasil yang baik – mencetak skor sebesar 7 dari total 10 indeks keterlibatan. Dengan kata lain, perempuan dapat berpartisipasi penuh dan menentukan semua proses pengambilan keputusan dalam usahanya. Hasil ini menunjukkan upaya Warung Pintar dalam mencapai tujuan SDGs ke-5 tentang Kesetaraan Gender yang mencakup partisipasi penuh dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta dukungan terhadap pemberdayaan perempuan melalui teknologi.
IKLAN INFOBRAND.ID
Kesempatan yang Sama Bagi Perempuan dalam Mengembangkan Usaha
Salah satu aspek terpenting bagi UKM untuk tumbuh adalah akses keuangan. Untuk mendukung lebih banyak peritel, Warung Pintar menyediakan dua jenis layanan keuangan, yaitu layanan keuangan mikro yang disebut Bon Pintar dan bantuan stimulus modal yang disebut Bantuan Pintar. Kedua layanan tersebut juga ditujukan untuk memberdayakan peritel perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan usahanya. Hingga tahun 2022, telah ada lebih dari 1500 peritel Warung Pintar yang mengakses Bon Pintar dengan hampir 40% di antaranya adalah perempuan. Sebanyak 47% dari lebih dari 5000 peritel yang mendapatkan Bantuan Pintar juga merupakan perempuan.
Inisiatif ini menunjukkan upaya Warung Pintar dalam mencapai beberapa tujuan SDGs: Tujuan #1 yang berbunyi “Tanpa Kemiskinan”, termasuk diantaranya hak atas kepemilikan, layanan dasar, teknologi, dan sumber daya ekonomi serta untuk membangun ketahanan terhadap bencana lingkungan, ekonomi, dan sosial; dan Tujuan #8 yang berbunyi “Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” yang mencakup akses universal ke perbankan, asuransi, dan layanan keuangan.
Lebih Banyak Program Pemberdayaan Perempuan Di Masa Depan
Jiwo Damar, Impact Manager, Warung Pintar, menyatakan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dari pencapaian yang telah diraih oleh Warung Pintar hingga saat ini. “Di masa depan, kami sangat ingin memberikan perhatian lebih dan inisiatif khusus terhadap pemberdayaan perempuan untuk mendukung kesetaraan gender, seperti bantuan modal usaha dan pelatihan pengembangan keterampilan agar pengusaha warung perempuan dapat terus berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi keluarga,” tutup Jiwo.
IKLAN INFOBRAND.ID
Ketahui lebih banyak mengenai laporan “Women in Warung Scene: Enabling Access to Digital Inclusion and A Better Household Economy for Women Retailers” di https://bit.ly/
