Senin, 23 Juni 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

XL dan Smartfren Merger Ternyata Suatu Keterpaksaan, Begini Sebabnya!

Posted by: Zeinal Wujud | 16-05-2025 09:33 WIB | 607 views

XL dan Smartfren Merger Ternyata Suatu Keterpaksaan, Begini Sebabnya! XL Axiata dan Smartfren resmi bergabung menjadi XL Smart demi memperkuat daya saing industri telekomunikasi Indonesia.

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk resmi bergabung menjadi satu entitas baru bernama XL Smart pada 16 April 2025. Keputusan merger ini disebut sebagai langkah strategis yang terpaksa diambil demi menjaga keberlangsungan bisnis di tengah tantangan industri telekomunikasi yang semakin kompleks.

Direktur & Chief Enterprise Strategic Relationship Officer XL Smart, Andrijanto Muljono, mengungkapkan bahwa merger dilakukan sebagai bentuk penyelamatan kedua perusahaan. “Tidak ada satu pihak pun yang menginginkan merger, itu adalah suatu keterpaksaan,” ujar Andrijanto dalam Indonesia Digital Forum 2025 yang digelar di JW Marriott, Jakarta Selatan, pada Kamis, 15 Mei 2025.

Menurutnya, tantangan bisnis seperti mahalnya pembangunan infrastruktur dan ketatnya regulasi membuat perusahaan dengan skala kecil sulit bertahan. Ia juga mengisahkan saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Eksekutif Smartfren, perusahaan dihadapkan pada opsi pemutusan hubungan kerja. Namun, keputusan merger dianggap lebih strategis untuk kelangsungan usaha. “Saya saksi hidup bagaimana telco operator ini harus survive, jadi kami lakukan merger,” tambahnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Merger ini melibatkan tiga entitas sekaligus, yaitu PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telekom Tbk, dan PT Smart Telecom. Kesepakatan resmi dicapai melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang diselenggarakan pada 25 Maret 2025.

Group CEO Axiata Group, Vivek Sood, menyampaikan keyakinannya bahwa penggabungan ini akan memperkuat struktur keuangan dan meningkatkan efisiensi industri. “Kami percaya kombinasi bisnis ini akan membuat keuangan industri ini semakin sehat,” ujarnya dalam konferensi pers usai RUPS-LB.

Secara finansial, nilai gabungan prasinergi XL Smart diperkirakan mencapai US\$ 6,5 miliar. Sementara nilai sinergi prapajak diprediksi berada di kisaran US\$ 300–400 juta per tahun. Proyeksi pendapatan proforma mencapai US\$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 45,8 triliun, dengan EBITDA menyentuh Rp 22,5 triliun.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Dengan total pelanggan mencapai 94,5 juta orang, XL Smart kini menguasai sekitar 25 persen pangsa pasar telekomunikasi Indonesia.

Susunan direksi dan komisaris XL Smart juga telah ditetapkan. Rajeev Sethi dipercaya menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO, sedangkan Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Presiden Komisaris. Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga akan mengisi posisi Komisaris Independen, dan mulai aktif setelah tanggal efektif merger.

Merger ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi adalah salah satu solusi strategis untuk menghadapi tekanan industri dan memastikan layanan telekomunikasi tetap kompetitif dan berkelanjutan di masa depan.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV