Ahad, 21 Desember 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Tri Raharjo Jadi Dosen Tamu FEB UI, Bahas Digital Shopper Insight dan Riset Konsumen Terkini

Tri Raharjo Jadi Dosen Tamu FEB UI, Bahas Digital Shopper Insight dan Riset Konsumen Terkini Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia & Founder media INFOBRAND Group menjadi dosen Tamu FEB UI/INFOBRAND.ID

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Program Studi S1 RPL/Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menggelar Kuliah Tamu untuk mata kuliah Perilaku Konsumen dengan menghadirkan Tri Raharjo, S.E., M.M., CPR., CDMs., CEO TRAS N CO Indonesia sekaligus Founder Media INFOBRAND Group, sebagai dosen tamu. Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis, 27 November 2025 di Kampus UI Salemba ini bertujuan memperluas perspektif mahasiswa tentang dinamika perilaku konsumen di era digital, berdasarkan riset aktual dan praktik industri.

Dalam sesi kuliah tamu, Tri Raharjo membawakan materi bertajuk “Digital Shopper Insight: Navigating Consumer Behavior in E-Commerce” yang merangkum perkembangan pesat perilaku belanja online di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data BPS, nilai transaksi e-commerce telah mencapai Rp. 1.100,87 triliun pada 2023, seiring dengan meningkatnya penetrasi internet di mana 72,78% masyarakat Indonesia telah mengakses internet pada 2024.

Berlandaskan survei terhadap 200 responden yang pernah berbelanja secara online dari berbagai wilayah Indonesia, Marketplace tetap menjadi platform favorit konsumen, dengan faktor penentu keputusan membeli yang meliputi harga, ulasan, promo, reputasi toko, kekuatan brand, hingga rekomendasi orang lain. Ia juga menyoroti perilaku konsumen pada kanal live shopping, di mana interaksi langsung, demonstrasi produk, dan harga spesial menjadi pemicu kuat terjadinya pembelian impulsif.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Dalam paparannya, Tri Raharjo menekankan bahwa perubahan perilaku belanja online terjadi sangat cepat sehingga pelaku usaha harus mampu membaca pola data konsumen secara real. Ia menyatakan bahwa perusahaan perlu mengoptimalkan data-driven marketing untuk mengenali kebutuhan konsumen, memprediksi tren, serta merancang strategi pemasaran yang lebih personal dan relevan. Menurutnya, kunci keunggulan kompetitif bukan hanya mengikuti perkembangan digital, tetapi memahami bagaimana data dapat digunakan untuk menghasilkan keputusan bisnis yang lebih tepat.

Di akhir sesi, Tri menyampaikan insight strategis mengenai bagaimana brand dapat memenangkan persaingan di era digital. Winning Strategies for the Digital Era dibangun melalui kombinasi tujuh pilar utama yang saling memperkuat. Perusahaan perlu memastikan adanya Product Differentiation & Innovation agar mampu menawarkan nilai unik yang tidak mudah ditiru kompetitor. Keunggulan ini harus didukung oleh Strong Digital Brand Equity sehingga merek memiliki daya tarik, kredibilitas, dan kepercayaan yang kuat di mata konsumen digital. Pengalaman pelanggan juga menjadi faktor penentu; karena itu, Storefront Experience baik di marketplace maupun kanal digital lain harus dirancang menarik, intuitif, dan mudah diakses.

Dalam era pencarian yang dominan, kemampuan Winning with Search Algorithm menjadi penting untuk memastikan produk tampil di posisi teratas dan mudah ditemukan konsumen. Semua strategi tersebut harus didorong oleh Data-Driven Marketing, yaitu pendekatan pemasaran berbasis analisis data yang memungkinkan perusahaan memahami perilaku konsumen secara lebih presisi. Di sisi komersial, perusahaan harus merancang Pricing & Promotion Strategy yang kompetitif dan relevan untuk mendorong konversi. Pada akhirnya, kesuksesan digital tidak hanya ditentukan oleh transaksi, tetapi juga oleh Excellent Customer Experience yang konsisten, sehingga konsumen merasa puas dan loyal terhadap brand.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV