Rekomendasi 5 Makanan Khas Peringati Maulid Nabi, Mau Coba?

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Hari ini tepat diperingati dengan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, hari dimana memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni pada 12 Rabiul Awal. Namun yang membedakan di tahun ini adalah jatuh hari libur Maulid Nabi yang kini menjadi tanggal 20 Oktober 2021 sesuai dengan anjuran pemerintah.

Untuk merayakan hari bersejarah tersebut, masyarakat muslim biasanya menyajikan berbagai macam hidangan yang pas di santap dengan keluarga. Berikut beberapa rekomendasi makanan yang bisa kalian sajikan bersama:

1. Ampyang Maulid

IKLAN INFOBRAND.ID

Ampyang Maulid Dilansir dari Kompas.com, Ampyang Maulid berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Ampyang adalah tandu yang berisi nasi kepel dibungkus dengan daun jati. Nasi bungkus ini kemudian dirangkai menjadi mirip gunungan setinggi 1,5 meter. Selain nasi kepel, ada pula gunungan berisi buah-buahan dan hasil sayuran lain.

2. Kuah Beulangong

Dilansir dari Tribun Travel, kuah beulangong adalah kuah kari kambing yang dimasak ke dalam beulangong. Beulangong merupakan belanga yang berukuran sangat besar. Kuah beulangong terdiri dari daging kambing yang dicampur dengan nangka muda.

3. Sumpil

IKLAN INFOBRAND.ID

Sumpil adalah makanan berbahan dasar beras. Mirip dengan ketupat, tapi dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk limas segitiga.

4. Nasi Suci Ulam Sari

Di Pacitan, Jawa Timur, ada nasi suci ulam sari yang khas muncul saat perayaan Maulid Nabi Muhammad. Nasi ini merupakan simbol permohonan masyarakat supaya dijauhkan dari mara bahaya dan diberkahi Tuhan. Biasanya nasi suci ulam sari disajikan pada malam 12 Rabiul Awal. Nasi ini dibawa setiap kepala keluarga ke rumah tokoh masyarakat atau masjid kampung.

IKLAN INFOBRAND.ID

5. Kue Kolombengi dan Wapili

Kolombengi atau plemben terbuat dari telur dan tepung terigu. Biasanya masyarakat sudah membuat kue kolombengi sejak beberapa hari sebelum perayaan Maulid karena jumlah yang dibutuhkan bisa mencapai ribuan kue. Sementara kue wapili atau wafel memang mirip dengan waffle khas Belgia. Bedanya, kue ini dibuat dengan bahan berupa tepung beras, gula merah, santan, dan telur.