JAKARTA, INFOBRAND.ID – Pameran FoodTech International 2019 yang diselenggarakan oleh PT Pelita Promo Internusa akhir pekan lalu (9-11 Oktober 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat telah menghadirkan beragam teknologi pangan terkini dengan membidik market B2B di Indonesia.
Pameran yang menampilkan empat aspek utama teknologi pangan – produksi, pemrosesan, pengemasan, serta pasokan dan distribusi ini diikuti sekitar 14 negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapore, Hongkong, China, Taiwan, Jerman, Austria, India, Korea, Jepang.
“Dari jumlah peserta dan pengunjung, pertumbuhan kita secara general mencapai sekitar 30 persen dari tahun 2018,” ujar Project Manager PT Pelita Promo Internusa, Ferdian Lo saat ditemui INFOBRAND.ID akhir pekan lalu di Jakarta.
IKLAN INFOBRAND.ID
FoodTech International 2019 menyambut bisnis dari semua ukuran dan output operasional termasuk perusahaan kecil dan menengah yang ingin meningkatkan operasi mereka dengan teknologi canggih.
Pameran ini akan menjadi wadah untuk semua hal yang berkaitan dengan makanan dan juga para pakar di bidang industri makanan yang akan berkumpul di dalam acara ini untuk melihat inovasi terbaik pada teknologi makanan.
“Jadi kita ada empat pameran dari industri yang saling berkaitan yaitu Pameran RHVAC Indonesia diselenggarakan bersamaan dengan Solar & Energy Storage Indonesia serta International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM) yang berfokus pada teknologi rantai pendingin makanan dan FoodTech International yang baru diluncurkan,” jelasnya.
Acara ini juga menyuguhkan demo masak dari koki ternama dan adanya Black Box Competition yang paling ditunggu oleh banyak orang dengan konsep Chef Expo 2019 dan bekerja sama dengan @dapuricaofficial.
Pameran FoodTech International 2019 didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN).
Selain itu juga ada Indonesia Exhibition Companies Association (ASPERAPI), Asosiasi Industri Pengelolaan Daging (NAMPA), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), serta Indonesia Packaging Federation (IPF).
Lalu ada Association of Culinary Professionals (ACP), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Seafood Industries Assosiation Singapore (SIAS), Halal Research Council (HRX), Indonesia Food Beverange Executive Association Bali dan Hongkong Food Professionals Association (HKFPA). [ded]
