Kamis, 05 Desember 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI

Posted by: 1028 viewer

Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI
Menkominfo, Budi Arie Setiadi/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era digital seperti sekarang ini, insan kehumasan (public relations) harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, perkembangan pesat AI dan berbagai disrupsi yang ditimbulkan mengharuskan pelaku komunikasi publik untuk memiliki strategi dalam beradaptasi, khususnya terkait pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan organisasi.

"Para pelaku komunikasi publik atau humas perlu memperhatikan etika AI dan dimensi kemanusiaan dalam penggunaan teknologi tersebut," kata dia di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

IKLAN INFOBRAND.ID

Budi Arie menambahkan, dalam aspek keorganisasian, para pelaku komunikasi publik perlu memperhatikan risiko AI dan implikasi etika AI secara holistik, mengevaluasi berkala sistem organisasi internal, serta mengikuti perkembangan regulasi AI nasional dan global.

"Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan tata kelola AI menggunakan pendekatan horizontal dan vertikal," ujarnya.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menjajaki implementasi Readiness Assessment Methodology (RAM), perangkat rekomendasi tentang etika AI yang disiapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

RAM merupakan instrumen tingkat makro yang akan membantu negara-negara memahami posisi mereka dalam skala kesiapan untuk menerapkan AI secara etis dan bertanggung jawab bagi seluruh warga negaranya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat aktif dalam forum-forum internasional terkait AI, seperti AI Safety Summit 2023, Internet Governance Forum 2023, dan UNESCO Global Forum on Ethics of AI 2024.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Kita paham betul bahwa AI ini modelnya cuma dua, kalau di Eropa diatur secara horizontal, kalau di Amerika diatur secara vertikal. Nah kita sedang mencoba meramu, mendiskusikan mana yang paling sesuai untuk Indonesia," jelasnya.

Budi Arie pun menekankan pentingnya ekosistem komunikasi publik yang bertanggung jawab di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Dia juga mengingatkan pentingnya praktisi komunikasi publik memanfaatkan teknologi untuk kegiatan kehumasan yang lebih efektif.

"Di masa depan teknologi ini bisa sangat membantu kita dalam menjalankan berbagai aktivitas, termasuk aktivitas kehumasan," tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Starvo dan Wobn Teken 400 Lebih Kerja Sama dalam Internasional PNE Expo

Starvo dan Wobn Teken 400 Lebih Kerja Sama dalam Internasional PNE Expo
INFOBRAND.ID - Dua perusahaan lokal teknologi yakni PT Starvo Global Energi dan PT Wobn Technology Indonesia mencatat, masing-masing lebih dari dari p...


Beeme Luncurkan Hair Lotion Anak, 100 Persen Berbahan Herbal

Beeme Luncurkan Hair Lotion Anak, 100 Persen Berbahan Herbal
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Beeme belum lama ini meluncurkan produk inovatif terbarunya, Beeme Daily Nourishing Hair Lotion, untuk perawatan rambut anak y...


Inovasi Anlene Habbatussauda: Lawan Osteoporosis dan Tingkatkan Imunitas

Inovasi Anlene Habbatussauda: Lawan Osteoporosis dan Tingkatkan Imunitas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Osteoporosis menjadi salah satu tantangan kesehatan yang serius di Indonesia. Data menunjukkan bahwa satu dari tiga wanita Ind...


Givaudan Perfume: Pemimpin Inovasi Wewangian Global dengan Teknologi AI & Komitmen Keberlanjutan di Indonesia

Givaudan Perfume: Pemimpin Inovasi Wewangian Global dengan Teknologi AI & Komitmen Keberlanjutan di Indonesia
INFOBRAND.ID-Givaudan Perfume memiliki akar sejarah yang panjang sejak berdirinya pada tahun 1768 melalui dedikasi Antoine Chiris dalam mengubah kecin...