JAKARTA, INFOBRAND.ID - Masa pandemic di Indonesia sudah hampir dua tahun melanda, obat herbal pun sangat sering dibutuhkan oleh sebagian masyarakat untuk memperkebal daya tahan tubuh. Kaya akan manfaat dan kandungannya pun dipercaya mampu menghindarkan diri dari gejala masuk angin seperti, badan meriang, pusing dan tentunya gejala covid 19.
Sebelum diedarkan, produk herbal harus melalui uji klinis terlebih dahulu untuk membuktikan keamanannya secara ilmiah. Obat-obatan ini juga harus melalui uji dosis, cara penggunaan, efektivitas, pemantauan efek samping, dan interaksinya dengan senyawa obat lain.
Salah satunya adalah Tablet Herbamuno+, produk herbal satu ini telah di uji keamanan dan manfaatnya dalam program Konsorsium Riset dan Inovasi dari kemenrisek BRIN dengan pendanaan Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2020-2021melalui Lembaga Pengusul Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia.
IKLAN INFOBRAND.ID
Kusuma Westri, penganggung jawab teknis obat tradisional PT Mustika Ratu Tbk, selaku produsen Tablet Harbamuno+ dalam Surat Keterangan No: 90/MR/R&D-Ext/X/21 menjelaskan, hasil yang diperoleh dari uji keamanan tersebut membuktikan bahwa, aktivitas antiinflamasi in vitro menunjukkan bahwa Tablet Hermanino+ pada kadar 1 ppm mempunyai aktivitas inhibisi denaturasi protein sebesar 34,59% relative lebih baik daripada kelompok Kontrol Natrium diklofenak yang mempunyai aktivitas inhibisi denaturasi protein sebesar 29.91% pada kadar 1,25 ppm.
Selanjutnya, hasil uji antioksidan in vivo juga menunjukkan bahwa pada dosis konsumsi setara 6 tablet sehari. Tablet Herbamuno+ mempunyai aktivitas antioksidan lebih baik dari kontrol positif Vitamin E dalam mencegah kerusakan sel-sel paru-paru akibat paparan asap rokok. Dari hasil uji aktivitas antiinflamasi in vivo juga menunjukkan bahwa Tablet Herbamuno+ mempunyai aktivitas antiinflamasi (mengurangi peradangan) 20% lebih cepat dan lebih baik dari kontrol positif Natrium diklofenak pada dosis yang sama.
Sedangkan untuk hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa tidak ada satupun mencit yang mengalami tremor, kejang, salivasi, diare, latergi, lemah, sekarat dan mati hingga dosis uji setara 16 tablet sehari, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tablet Herbamuno+ aman dikonsumsi dalam dosis tingg.
“Herbamuno+ diracik dgn formula yang efektif membantu meningkatkan imun tubuh dan menanggulangi symptoms flu, masuk angin, perut kembung,” jelas Kusuma Westri dalam keterangan yang diterima infobrand.id.
Lebih lanjut Kusuma Westri menjelaskan, saat ini Tablet Herbamuno+ sedang dalam proses pelaksanaan uji klinis di RSDC Wisma Atlet dan termasuk dalam daftar penelitian herbal yang mendapat pendampingan dari Badan POM sebagai ajuan pengobatan covid-19. Namun demikian Herbamuno+ telah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
IKLAN INFOBRAND.ID
“Hasil uji praklinis oleh FKUI, Herbamuno+ ternyata juga efektif membantu mencegah kerusahan sel2 paru-paru yg terpapar asap rokok,” imbuh Kusuma Westri.
Selain itu, Herbamuni+ juga telah melalui Uji Praklinik diantaranya; mendapatkan pendanaan dari LPDP dan masuk dalam riset inovasi Kemenristek BRIN tahun 2020 dengan penamaan Jamu Purwarupa Anticovid Indonesia dengan kode persetujuan S89. Persetujuan kaji etik/Ethical clearance dari Komite Etik FKUI untuk uji praklinik. Salinan halaman Herbamuo+ dalam Buku Saku Herbal Inovasi Indonesia yang diterbitkan Kemenristek BRIN. Serta Surat Edaran dari BPOM bahwa Uji Praklinis Jamu Purwarupa Anticovid Indonesia (Tablet Herbamuno+) termasuk dalam penelitian yang didampingi oleh Badan POM.
Untuk Uji Klinik sendiri, mendapatkan persetujuan kaji etik/ethical clearance dari Komite Etik FKUI untuk uji klinik. Persetujuan protokol Uji Klinik (PPUK) di RSDC WA dari Badan POM. Dan Surat Edaran dari BPOM bahwa Uji Klinis Tablet Herbamuno+ termasuk dalam penelitian yang didampingi oleh Badan POM.
“Uji klinis masih berlangsung di RSDC Wisma Atlet utk Herbamuno+ mudah2an bisa naik pangkat menjadi fitofarmaka,” jelas Kusuma Westri.
