Terus berinovasi, LG dan Maytag manfaatkan digitalisasi. Saat ini segala macam bentuk transaksi dilakukan melalui qr code yang tersedia di mobile apps.
Menjawab tantangan pasar yang menginginkan segala macam bentuk transaksi secara cepat, LG dan Maytag bertransformasi. Kini semua bentuk transaksi mulai dari penjualan hingga laporan tidak lagi menggunakan data fisik keuangan.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi, karena semuanya sudah memakai sistem daring. Termasuk dalam menjalankan bisnis laundry.
Terkait peluang bisnis laundry yang ditawarkan oleh LG sangat menjanjikan, karena produk yang ditawarkan sudah teruji kualitasnya dan tentunya hemat biaya.
Menjadi pelopor bisnis laundry digital pertama, membuat produk-produk LG memang diburu. Tak terkecuali produk Netto Laudromat dan Giant-C+. Dengan menggunakan Giant-C+ bisnis laundry akan menjadi hemat biaya karena produk tersebut memiliki ruang dengan efeisiensi tinggi dan instalasi yang mudah.
“Kami menawarkan inovasi teknologi laundry, kami sudah mulai transformasi bukan lagi dengan coin cut, e-money, tapi sekarang sudah menggunakan qr code, yang mana semua telah berbasis mobile apps, dari mulai penjualan, transaksi, report semua ada di handphone. Tidak ada lagi data fisik keuangan, semuanya cashlas. Dengan sistem baru seperti ini tidak ada lagi karyawan yang melayani transaksi,” ujar Head of Sales Marketing Manager Maytag, Gustian Pribadi kepada infobrand.id.
LG akan terus melebarkan sayapnya. Terdekat, LG pasang target membuka 30 outlet hingga akhir tahun 2018. Untuk urusan mitra, LG tidak mau asal comot. Ada beberapa poin penting yang menjadi dasar penilaian, salah satunya adalah lokasi.
“Kami berinovasi. Kami membuat satu konsep yang bisa dirasakan secara langsung. Contohnya dalam pemilihan lokasi. Tidak semua investor yang mengajukan ke kami di terima, karena lokasi adalah salah satu poin penting dalam bisnis laundry ini,” ujarnya.