JAKARTA, INFOBRAND.ID - Saat ini boleh dibilang saat yang tepat untuk berjualan di platform e-commerce, pasalnya sekarang pasar digital dan jasa online berkembang dengan massif.
Hanya saja, dalam menjal;ankannya tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, saat ini persaingan di bisnis ini semakin ketat, meski begitu kue bisnis ini masih cukup besar.
Untuk itu, jika kita ingin fokus di bisnis online kita harus memiliki tujuan pemasaran untuk dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung ke toko virtual yang kita miliki.
IKLAN INFOBRAND.ID
Nah, untuk mengembangkan bisnis online di platform e-commerce simak dulu tips dari Steve Tan, CEO Leap Vista seperti dikutip dari Entrepreneur, Jumat (10/9/2021).
1. Optimalkan Halaman Produk
Semakin banyak orang mengikuti tren masuk ke e-commerce, semakin mendesak bagi mereka untuk berinvestasi dalam pengoptimalan mesin pencarian dengan menggunakan tenik searh engine optimalisation (SEO).
Dengan pengoptimalan yang tepat, terutama pada halaman produk yang dimiliki akan mempermudah mesin pencari untuk menemukan nama toko dan menampilkannya dalam hasil pencarian yang relevan.
Pastikan pula untuk mendapatkan informasi, inspirasi dan insight dalam email kita. Untuk itu, daftarkan email agar toko yang dimiliki muncul di hasil pencarian melalui iklan berbayar.
Dengan harga tertentu, toko kita tersebut bisa mendapatkan penempatan tinggi pada hasil pencarian dan mendapatkan peningkatan lalu lintas yang bagus dalam SEO organik.
IKLAN INFOBRAND.ID
2. Gunakan Media Sosial
Menangkap prospek melalui media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebiasaan di era saat ini. Bisnis yang menggunakan banyak saluran sosial pada akhirnya menjual lebih banyak produk daripada yang tidak.
Lantas, apa platform media sosial yang bagus untuk memulai pemasaran? Jawabnya adalah Instagram, platform ini boleh dibilang ramah bisnis, terutama dengan fiturfiturnya yang memungkinkan penjual menandai produk di postingan mereka.
Selain Instagram, kita juga dapat memperoleh prospek melalui media sosial lainnya seperti Twitter, Facebook, dan Pinterest, namun sebelum memutuskan promosi di media sosial, periksa dulu apakah target konsumen kita menggunakan media sosial tersebut atau tidak?
Jika tidak tentu sangat disayangkan karena kita telah menghabiskan waktu dan sumber daya di beberapa situs media sosial namun pelanggan ideal yang ada hanya beberapa saja.
3. Kumpulkan Email Pengunjung
Tips selanjutnya adalah dengan mengunpulkan email melalui formulir pendaftaran, biasanya ada pengunjung toko yang mungkin melihat produk tertentu tetapi belum siap untuk melakukan pembelian.
IKLAN INFOBRAND.ID
Nah, pengunjung seperti inilah yang biasanya membutuhkan sedikit kenyakinan. Di sinilah pendaftaran dan email berguna. Dengan formulir pendaftaran, kita dapat mengumpulkan informasi orang-orang dan kemudian mengirimi mereka pesan dan penawaran yang dapat membujuk mereka untuk membeli.
Ketika seseorang mengisi formulir, boleh diartikan mereka memberi izin untuk dihubungi. Email harus bertujuan untuk memelihara prospek, menampung keberatan pembelian apa pun yang mungkin mereka miliki, dan pada akhirnya mengarahkan mereka untuk melakukan pembelian.
4. Manfaatkan Upselling-Cross-selling
Upselling dan cross-selling adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan nilai pembelian pelanggan. Selain itu, mereka dapat membantu pelanggan mengetahui lebih banyak tentang penawaran Anda meskipun mereka tidak segera membeli.
Upselling adalah teknik penjualan dengan cara menawarkan produk yang lebih baik dan lebih mahal daripada yang dilihat pelanggan di halaman produk atau halaman pembayaran.
Sedangkan cross-selling adalah teknik penjualan dengan cara menyarankan produk tambahan yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan produk yang mereka miliki di keranjang mereka.
IKLAN INFOBRAND.ID
Contohnya, jika Anda menjual tas, maka di setiap halaman produk tas dapat mencoba menawarkan satu atau dua desain tas yang lebih mahal di dekat gambar produk utama. Dengan cara ini, pembeli akan memiliki lebih banyak pilihan dan dapat memutuskan apakah akan memilih tas termurah atau tas dengan fitur terbaik.
Sedangkan untuk cross-selling, tawarkan aksesoris travel seperti sanitizer bag atau bantal leher yang cocok dengan tas travel.
5. Permudah Pembayaran
Sekarang ini sudah menjadi rahasia umum di antara pengusaha online bahwa hingga 97 persen pengunjung toko hanya untuk melihat-lihat dan mengklik. Itulah mengapa tidak mengherankan jika keranjang belanja yang ditinggalkan adalah masalah umum untuk e-commerce.
Untuk itu, kita harus mengetahui apa yang membuat konsumen tidak menyelesaikan transaksinya. Ini bisa jadi karena halaman pembayaran yang rumit, metode pembayaran yang terbatas, lencana kepercayaan yang kurang, atau masalah lainnya.
Kita juga dapat meminimalkan potensi masalah dengan menampilkan lencana dan logo yang mudah dikenali oleh pembeli. Anda juga dapat menawarkan beberapa opsi pembayaran di halaman checkout untuk mengakomodasi preferensi pembeli.
6. Bangun Loyalitas Pelanggan
Dalam peenjualan, tentunya menjual ke pelanggan lama jauh lebih mudah daripada pelanggan baru. Inilah mengapa banyak brand berinvestasi dalam retensi pelanggan, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui program loyalitas pelanggan.
Menjaga loyalitas selain menguntungkan pelanggan juga menguntungkan brand kita, dari situ kita dapat memberi pelanggan alasan kuat untuk kembali membeli produk dari toko yang kita punya.
Caranya boleh jadi dengan menggunakan diskon atau gratis ongkos kirim atau apapun itu yang intinya untuk membuat penawaran yang dapat membangun loyalitas konsumen.
