INFOBRAND.ID, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Nusantara V yang beroperasi Provinsi Riau melalui aplikasi buatannya "sawit rakyat online" telah membantu 4.300 petani sawit untuk mengakses dan mendapatkan bibit unggul bersertifikat.
Pasca diluncurkan pertama kali pada akhir 2021 lalu, aplikasi yang dapat diakses melalui "Playstore" tersebut telah diunduh lebih dari 10.000 kali. Bahkan, aplikasi yang dirancang dengan sederhana dan dapat digunakan dengan mudah oleh para petani tersebut mendapat penilaian positif dari para pengguna.
"Kita bersyukur aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh insan-insan PTPN V ini memberikan manfaat besar kepada petani untuk mendapatkan bibit sawit berkualitas dan bersertifikat," kata Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa dikutip Antara, Senin (18/9/2023).
Dia mengatakan maraknya bibit sawit palsu yang beredar luas di kalangan para petani menjadi dasar utama lahirnya kebijakan pembukaan kran bibit sawit yang dilepas secara daring tersebut. Program tersebut dilangsungkan secara masif dan berkelanjutan di tujuh sentra sekitar unit perusahaan pada 2021 lalu.
Selama tiga tahun terakhir program itu berjalan dengan sangat baik dan mendapat antusiasme tinggi dari para petani. Dalam kurun waktu dua tahun, lebih dari 1,6 juta bibit diserap sekitar 4.300 petani sawit.
Menurutnya lagi, keberadaan bibit palsu sejatinya telah mendera petani begitu lama. Keberadaan bibit palsu membuat petani merana hingga tiga dekade lamanya.
"Bayangkan, ketika salah pilih bibit. Petani tertipu. Selama 25 hingga 30 tahun lamanya sawit mereka tidak tumbuh maksimal, produktivitas rendah, dan ekonomi pun terganggu. Inilah kenapa program ini kita hadirkan, termasuk melalui sentuhan teknologi," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petani sawit Rustam Efendi mengatakan kebijakan penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat disertai dengan sentuhan teknologi sangat memudahkan petani. Selain transparan, dia mengatakan petani juga diberikan kemudahan untuk melacak ketersediaan bibit sesuai alamat pembeli.
Rustam yang telah membeli 1.000 bibit untuk peremajaan 8 hektare kebun sawitnya pada 2021 lalu mengatakan saat ini perkebunan sawit miliknya telah tumbuh dengan sangat baik. Bahkan, tanaman sawit mudanya telah menghasilkan tandan buah segar.
"Ini terobosan yang luar biasa dari PTPN V. Sebagai petani sawit, program ini menjadi jawaban atas kerisauan kami akan tsunami bibit sawit palsu di pasaran" tandasnya.