BLES Catat Laba Rp49 Miliar Didukung Operasional Pabrik Baru
BLES membukukan laba Rp49 miliar hingga kuartal III-2025, ditopang peningkatan penjualan dan beroperasinya pabrik baru di Banjarnegara.
 Pabrik BLES meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi distribusi.
            Pabrik BLES meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi distribusi.
            
            INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), emiten bata ringan yang berada di bawah naungan grup bisnis Hermanto Tanoko, mencatat kinerja keuangan yang mulai membaik pada kuartal III-2025. Perseroan menunjukkan sinyal pemulihan setelah menghadapi penurunan laba di awal tahun, seiring beroperasinya pabrik baru di Banjarnegara, Jawa Tengah.
30 September 2025, BLES membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,07 triliun, tumbuh 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar 17,54 persen dari total pendapatan.
Dari sisi laba bersih, BLES mengantongi Rp49 miliar sepanjang Januari hingga September 2025, turun 61 persen secara tahunan. Meski demikian, capaian tersebut menunjukkan perbaikan signifikan dibanding dua kuartal sebelumnya yang hanya mencatat laba Rp8 miliar.
Corporate Secretary BLES, Andrew, menjelaskan bahwa peningkatan penjualan bata ringan menjadi salah satu faktor pendukung kinerja pada kuartal ketiga. “Volume penjualan bata ringan meningkat 23 persen, yang menandakan kemampuan perseroan dalam meningkatkan pemasaran dan distribusi produk,” ujarnya.
Andrew menambahkan, peningkatan tersebut juga didorong oleh beroperasinya pabrik kelima BLES di Banjarnegara pada Juli 2025. Dengan fasilitas baru ini, kapasitas produksi BLES meningkat menjadi 5,6 juta meter kubik per tahun.
“Dengan adanya pabrik kelima ini akan mempercepat proses distribusi dan mengurangi biaya distribusi untuk penjualan produk perseroan ke wilayah Jawa Tengah bagian Barat dan Selatan, sekaligus akan meningkatkan market share produk perseroan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).
Menurut Andrew, perseroan tetap fokus menjaga kinerja positif di tengah kondisi industri yang menantang. Ia menyampaikan bahwa BLES memperkuat posisi sebagai produsen bata ringan terbesar dengan jaringan distribusi terluas di Indonesia. Fokus strategi perusahaan mencakup efisiensi produksi, pemerataan rantai distribusi, penetrasi pasar, serta peningkatan kapasitas pabrik untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Dari sisi neraca, BLES mencatatkan total aset sebesar Rp2,06 triliun atau naik 12 persen dibandingkan akhir 2024. Ekuitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp1,08 triliun.
Dengan perkembangan ini, manajemen BLES melihat peluang pertumbuhan ke depan melalui optimalisasi fasilitas produksi baru dan peningkatan efisiensi distribusi di wilayah strategis Jawa Tengah.



 
           
                
               
                         
                         
                         
                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                                         
                                         
                                         
                                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                        