Selasa, 19 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Asian Games 2018 & Nation Branding! It’s The Time To Build Indonesia Brand

Posted by: 3227 viewer

Asian Games 2018 & Nation Branding! It’s The Time To Build Indonesia Brand
Yuswohady

Pagelaran akbar olahraga Asian Games 2018 secara resmi telah ditutup. Dari perolehan medali, Indonesia mengukir sejarah yang membanggakan dengan menduduki peringkat 4 dibawah China, Jepang dan Korea Selatan. Meski sudah ditutup, Asian Games 2018 masih mencatatkan citra positif bagi Indonesia khususnya mengangkat Brand Nation Indonesia dimata dunia.

Kali ini, Infobrand.id akan mengulas artikel Asian Games 2018 & Nation Branding It’s The Time To Build Indonesia Brand yang di paparkan oleh Managing Partner Inventure Yuswohady dan rekan-rekan dari Inventure Consulting.

Dalam diktatnya, Asian Games 2018 tak hanya sebatas event olahraga. Dia adalah katalis untuk membangun infrastruktur, momentum emas untuk perbaiki citra dan reputasi negara, wahana untuk mempromosikan pariwisata, pemersatu bangsa yang saat ini kian terpolarisasi dan energy yang membangkitkan kebanggaan segenap anak bangsa.

IKLAN INFOBRAND.ID

Asian Games 2018 adalah salah satu event olahraga terbesar di dunia dengan miliaran pemirsa. Tengok saja, Asian Games 2018 kali ini diikuti oleh 45 negara 11.300 atlet dan 5000 official, 465 pertandingan olahraga, 13.000 volenter, 2 juta penonton, 11.000 media lokal dan internasional dan target 5 miliar pemirsa dalam 3 minggu. Dengan media exposure yang besar momentum ini begitu strategis bagi pembentukan Nation Brand.

Asian Games 2018 diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Kedua kota ini pun turut menikmati keuntungan positif. Bagi DKI Jakarta, direct impact Asian Games dari 2016-2018 sebesar 22 triliun rupiah. Sedangkan Palembang 18,5 triliun rupiah.

INASGOC sebagai penyelenggara Asian Games 2018 menargetkan penerimaan dari 3 sumber yaitu Sponsor, Penjualan Tiket dan Merchendise. Jumlah penerimaan dari sponsor tercatat sebesar 1,6-1,8 Triliun, jumlah penerimaan dari penjualan tiket terkumpul 50-60 Miliar sedangkan jumlah penerimaan dari Merchendise di targetkan 20 miliar dengan keuntungan bersih 7 miliar rupiah.

Asian Games 2018 juga berdampak positif terhadap pertumbuhan beberapa sektor industry seperti sektor rekreasi dan hiburan yang meningkat cukup besar di DKI Jakarta sebear 26,1 %. Di Palembang pun kehadiran Asian Games 2018 menjadi pemicu pertumbuhan. Di sektor rekreasi dan hiburan, Palembang mengalami kenaikan hingga 34,92%. Ditambah lagi dengan dibangunnya LRT di Palembang sehingga terjadi kenaikan di sektor Trabsportasi sebesar 5,9%. (source:Bappenas).

Jika dirunut kebelakang, penyelenggaraan Asian Games 2018 ini terbilang yang terbesar dalam sejarah dengan diikuti oleh 11.300 atlet. Hal ini berbeda dari penyelenggaraan Asian Games 2014 di Korea Selatan yang diikuti oleh 9.501 atlet dan Asian Games 2010 di China yang diikuti oleh 9.704 atlet.

IKLAN INFOBRAND.ID

Berbagai negara telah memanfaatkan event olahraga seperti Olimpiade, Piala Dunia atau Asian Games untuk secara cepat mendapatkan eksposur global. Tujuannya tak lain untuk menarik tourist, trader dan investor (TTI) dari seluruh dunia hingga menghasilkan dampak ekonomi positif ke negara tersebut.

Contohnya ialah China. Pada tahun 2008 China memanfaatkan olimpiade Beijing untuk melakukan diplomasi global dalam rangkan membentuk persepsi baru Cina dengan keajaiban ekonomi dan penguasaan teknologinya. Kejayaan Cina ini tergambar dalam Beijing National Stadium yang berbentuk menyerupai sarang burung.

Diplomasi global ini dilakukan dalam satu paket karena dalam waktu hampir bersamaan Cina menjadi tuan rumah dua event besar lainnya yaitu Shanghai World Expo 2010 dan Asian Games Guangzhou 2010. Melalui Olimpiade dan Asian Games, Cina ingin menunjukkan bahwa dirinya sedang bertransformasi menjadi kekuatan baru ekonomi dunia menandingi Amerika Serikat.

Afrika Selatan memanfaatkan secara total saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Melalui event ini Afrika Selatan ingin keluar dari apa yang disebut Simon Anholt “Brand Africa Dilemma” yaitu lepas dari citra negara-negara Afrika pada umumnya yang identik dengan kemiskinan, kelaparan dan wabah penyakt.

Melalui Piala Dunia 2010 Afrika Selatan melakukan Nation Brand repositioning sebagai negara termaju di Afrika yang menjadi surge bagi tourist, trader dan investor.

IKLAN INFOBRAND.ID

Lantas, apa itu Nation Brand? Nation Brand adalah citra dan reputasi yang ditangkap oleh masyarakat internasional terhadap suatu negara. Simon Anholt yang dikenal sebagai “Bapak Nation Brand” merumuskan citra dan reputasi sebuah negara kedalam 5 dimensi sebagai berikut :

Export : Persepsi masyarakat internasional mengenai kualitas produk/layanan yang dibuat oleh suatu negara. Jepang misalnya dikenal dengan produk elektronik dan otomotif atau Swiss dengan produk Jamnya.

Governance : Persepsi masyarakat internasional mengenai kemampuan negara dalam mengelola pemerintah yang profesional, bersih dan demokratis. JUga komitmen negara tersebut terhadap isu-isu global seperti perdamaian, keamanan, keadilan, kemiskinan dan lingkungan.

Culture&Heritage : Persepsi masyarakat Internasional terhadap budaya suatu negara baik warisan nenek moyang maupun budaya kontemporer seperti film, musik, seni sastra dan lain-lain.

People : Persepsi masyarakat internasional terhadap kualitas SDM yang dimiliki oleh suatu negara seperti kompetensi, keterbukaan, keramahtamahan dan sebagainya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Tourism : Ketertarikan wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi sutau negara baik karena kebudayaan, keindahan alam maupun kehebatan destinasi wisata buatan.

Investment&Immigration : kemampuan untuk menarik orang untuk berinvestasi, tinggal dan belajar di suatu negara. Juga persepsi msyarakat internasional terhadap kualitas hidup dan iklim berusaha di negara tersebut.

Kajian ini menggunakan sebuah framework pembentukan nation brand dengan mengusulkan delapan strategi untuk menciptakan Nation Brand yang kokoh. Dengan menjalankan berbagai strategi ini sebelum, selama dan sesudah event ini akan tercipta sebuah Nation Brand Equity yang mencakup tiga aspek yaitu People (SDM yang kompeten), Place (Tempat mengesankan untuk berwisata dan kondusif untuk berinvestasi), Product (Produk yang kompetitif di pasar global).

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Ini Kunci Kesuksesan Membangun Digital PR

Ini Kunci Kesuksesan Membangun Digital PR
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era digital yang terus berkembang, keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya ditentukan oleh produk atau layanan yang mere...


Membangun Personal Branding: Kunci Kesuksesan Calon Anggota DPR

Membangun Personal Branding: Kunci Kesuksesan Calon Anggota DPR
INFOBRAND.ID – Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah dimulai, para calon anggota legislatif (caleg) pun berupaya untuk mendulang suar...


KIT Global Meningkatkan Kinerja Berbasis AI hingga 70%

KIT Global Meningkatkan Kinerja Berbasis AI hingga 70%
INFOBRAND.ID - KIT Global, spesialis pemasaran kinerja perintis, didirikan pada tahun 2022 dan sejak saat itu telah berkembang pesat di Eropa, Amerika...


Mengenal Mobile Apllication  dan Penggunaan nya di Era Digital

Mengenal Mobile Apllication dan Penggunaan nya di Era Digital
INFOBRAND.ID-Mobile app development adalah proses pembuatan aplikasi untuk perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet....