pakah Bunda memperhatikan dengan jeli apa saja yang harus ada dalam satu piring makan yang disajikan untuk keluarga tercinta? Pola makan dapat mempengaruhi kondisi gizi keluarga. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola makan keluarga perlu ditingkatkan ke arah konsumsi gizi seimbang.
Tahukah Bunda, apa yang dimaksud gizi seimbang? Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Protein adalah bagian penting dari pemenuhan gizi seimbang. Dalam porsi makan sehari-hari protein ada di dalam lauk pauk yang bersumber dari pangan berprotein hewani dan pangan berprotein nabati. Sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya. Sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti kedele, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo dan lain-lain. Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih lengkap dan mempunyai mutu zat gizi yaitu protein, vitamin dan mineral lebih baik, karena kandungan zat-zat gizi tersebut lebih banyak dan mudah diserap tubuh. Tetapi pangan hewani mengandung tinggi kolesterol (kecuali ikan) dan lemak. Lemak dari daging dan unggas lebih banyak mengandung lemak jenuh. Kolesterol dan lemak jenuh diperlukan tubuh terutama pada anak-anak tetapi perlu dibatasi asupannya pada orang dewasa.
Protein hewani memiliki kualitas yang lebih baik dibanding protein nabati karena komposisi asam amino lebih komplit dan asam amino esensial juga lebih banyak. Tiap sumber protein hewani dan nabati mempunyai kandungan protein yang berbeda jumlahnya dan komposisi asam amino yang berbeda pula. Oleh karena itu dalam mengkonsumsi protein sebaiknya juga bervariasi. Dalam mewujudkan gizi seimbang, kedua kelompok pangan ini (hewani dan nabati) perlu dikonsumsi bersama kelompok pangan lainnya setiap hari, agar jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi lebih baik dan sempurna. Dalam 1 sajian porsi makan, 15 persen nya adalah lauk pauk. Oleh karena itu, jadikan protein hewani sebagai bagian penting dari porsi makan untuk keluarga Bunda setiap hari. Bunda bisa kreasikan aneka menu menarik berbahan baku protein hewani mulai dari ayam, daging sapi, telur, maupun makanan laut sebagai sajian lauk pauk untuk keluarga tercinta.