JAKARTA, INFOBRAND.ID - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan bahwa ekonomi syariah mampu bantu mengatasi defisit neraca perdangan dalam negeri. Hal ini disampaikannya saat acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Surabaya pada Kamis (7/11).
Menurut dia, ekonomi syariah dalam penyelenggaraan pagelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang akan dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) pada 12-16 November 2019 nanti disebut memungkinkan dorong angka ekspor. Apalagi, kata dia ISEF 2019 akan meningkat menjadi berskala internasional.
“Jadi kalau kita tadi bicara mengenai value chain rantai perdagangan siapa di ujung pembelinya. Kalau kita bisa masuk kepada pembeli di luar otomatis yang kita hasilkan nanti akan menghasilkan devisa ekspor,” ujarnya seperti dikutip INFOBRAND.ID dari Kontan, Jumat (8/11).
Ia menyebut dari masuknya devisa ekspor itu maka akhirnya akan membantu mengurangi defisit neraca perdagangan. "Jangan melihat besarnya sekali lagi, lihatlah kegiatan kita sudah masuk ke pasar global. Tidak mudah tapi harus kita mulai," jelasnya.
Dia menambahkan, potensi ekonomi keuangan syariah nasional yang besar perlu didukung oleh strategi pengembangan yang fokus kepada inovasi dan pencapaian kualitas yang lebih baik.
“Pagelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia diharapkan dapat memperkenalkan inisiatif dan terobosan dan menghadirkannya sebagai centre of excellence bagi lembaga di dalam Komite Nasional dan Keuangan Syariah (KNKS),” pungkasnya.
Sebagai informasi, ISEF sendiri merupakan event tahunan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi keuangan syariah.
ISEF 2019 menjadi babak baru untuk mengembangkan sektor ekonomi keuangan syariah nasional ke level global dalam mewujudkan Indonesia sebagai rujukan ekonomi keuangan syariah dunia. [ded]