Sabtu, 27 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

BNI Sebut Implementasi IoT Mampu Meniingkatkan Pendapatan Bank

Posted by: 586 viewer

BNI Sebut Implementasi IoT Mampu Meniingkatkan Pendapatan Bank
BNI/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Direktur Technology dan Operations Bank Negara Indonesia (BNI) Toto Prasetyo mengatakan, implementasi Internet of Things (IoT) dalam sektor perbankan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan bank.

“Pada gilirannya juga berdampak positif ke perekonomian nasional,” kata Toto dalam acara webinar Pemanfaatan Internet of Things di Industri Jasa Keuangan yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Berbekal data BlueWeave Consulting yang menujukan bahwa pasar IoT secara global dalam sektor perbankan dan keuangan mencapai USD869 juta pada 2022, dan diperkirakan akan terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 18,58 persen dari 2023 ke 2029.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Peningkatan tersebut, dapat disebabkan semakin populernya perangkat dan peralatan elektronik yang berteknologi maju," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengembangan IoT di BNI, adalah program milienial smartframing yang merupakan ekosistem pemberdayaan milenial melalui pembinaan dan pengembangan ekosistem pertanian digital yang mengandalkan IoT.

Dalam hal tersebut, BNI juga mendukung penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Sepanjang triwulan I-2023, BNI menyalurkan KUR senilai Rp3,6 triliun yang didominasi oleh sektor pertanian. Sementara pada 2022, kredit yang tersalurkan BNI untuk sektor pertanian mencapai Rp54,3 triliun.

"Penerapan IoT dalam sektor perbankan menghasilkan sejumlah manfaat yang meliputi peningkatan pandangan dan pengalaman nasabah yang terpersonalisasi, otomasi operasi, peningkatan keamanan, deteksi penipuan atau pencarian tindak penipuan, dan pembayaran sekali sentuh," jelasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Meski begitu, lanjut Toto, pengadopsian IoT ini juga menghadirkan tantangan siber yang signifikan dan jika dimitigasi dengan baik maka risiko-risiko itu dapat diukur dan dikelola untuk menghindari risiko operasional.

Menurut BNI telah melakukan mitigasi risiko untuk mencegah tantangan siber yang salah satunya berupa penerapan cybersecurity framework sebagai pedoman mengurangi risiko keamanan siber organisasi (NIST) untuk melindungi asset fisik IoT.

Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa IoT dapat berperan sebagai alat pemantauan terhadap aktivitas manusia, terutama dalam konteks keuangan dan ekonomi, untuk mengumpulkan data penting yang diperlukan dalam menganalisis perilaku masyarakat terhadap produk atau inovasi yang diperkenalkan oleh industri keuangan.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah

Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Nokia, mengumumkan telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi ja...


Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024

Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank DKI berkolaborasi bersama komunitas Mini 4WD dalam pergelaran Indonesia Mini 4WD Championship 2024 yang diselenggarakan d...


Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang

Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia Diecast Expo (IDEX) akan kembali digelar kegiatan acara untuk para pencinta diecast melalui gelaran Indonesia Diecas...


Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail

Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen pe...