Membuka jaringan bisnis di Indonesia pastinya akan mendapatkan peluang target market yang besar. Betapa tidak, Indonesia merupakan peringkat ke-4 jumlah penduduk terbanyak dengan torehan lebih dari 265 juta jiwa. Artinya, sebuah brand global yang sudah membuka jaringannya di Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh dan berkembang. Hal ini dirasakan juga oleh sebuah brand global yang bergerak di sektor stationery bernama Deli.
Ya, brand yang berdiri di China sejak tahun 1988 merupakan salah satu brand global yang berkomitmen tinggi mengeluarkan produk-produk stationery di Indonesia. Di negeri asalnya, brand ini terkenal bukan hanya memproduksi produk-produk stationery tapi juga sektor lainnya. Hal ini dijelaskan langsung oleh Direktur Deli Group Indonesia, Jonas Lau. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk besar dan potensial untuk membuka bisnis. “Siapa yang tidak tertarik membuka usaha dengan jumlah penduduk lebih dari 265 juta jiwa. Kami ingin memberikan satu produk stationery dengan kualitas terbaik kepada konsumen di Indonesia. Kami merasa bangga karena kami perusahaan nomor satu di China,” katanya kepada INFOBRAND.ID.
Jonas menerangkan, Deli secara global memiliki telah 5 agen luar negeri dan 70 agen luar negeri. Menurutnya, produk Deli telah berhasil diekspor ke lebih dari 150 negara dan wilayah. “Deli telah membangun jaringan pemasaran global. Dan khusus Indonesia, kami memperkenalkan produk-produk stationery dengan kualitas terbaik sejak tahun 2015 di Indonesia,” ujarnya.
Jonas mengatakan, Produk-produk yang dihasilkan oleh Deli di Indonesia seperti perlengkapan kantor yaitu stapler, office machine seperti kalkulator, cutter, visual communication seperti whiteboard dan laser pointer sudah mendapatkan tempat di hati konsumen. “Ketika kami survey di lapangan, ada beberapa konsumen yang langsung menanyakan merek kami ke karyawan toko. Artinya, merek kami sudah diingat oleh konsumen di Indonesia dan mereka tahu tentang kualitas terbaik dari produk kami,” ucap Jonas.
Membuka bisnis di Indonesia tentunya bagi Deli akan menemui para kompetitor di sektornya. Bagaimana Deli menyikapinya? Jonas menjelaskan bahwa Deli mempunyai banyak produk. Menurutnya, apapun yang dibutuhkan untuk keperluan kantor dan sekolah ada di Deli. “Hal ini berbeda dengan kompetitor kita yang menawarkan harga rendah tapi biacara kualitas tidaklah memadai. Berbeda dengan Deli yang mengutamakan kualitas. Tipikal masyarakat Indonesia ialah menyukai barang dengan kualitas bagus,” jelasnya.
Jonas menambahkan, Deli memberikan nilai produk atau product value lebih kepada para konsumennya. Menurutnya, secara perusahaan Deli merupakan perusahaan yang selalu menekankan tentang arti penting ramah lingkungan dengan selalu menggunakan bahan dasar ramah lingkungan. “Selain itu kami selalu menghadirkan beragam produk inovatif serta kami selalu mendorong diri kami untuk menjadi kreatif untuk memenuhi keinginan konsumen,” tuturnya.
Jonas optimis, dengan pertumbuhan market yang besar bagi Deli di Indonesia dalam jangka waktu 10 tahun Deli akan menguasai sektor stationery di Indonesia. “Dengan melihat peta pasar yang ebsar di Indonesia, kita terus berbenah diri dan kami menargetkan dalam kurun waktu 10 tahun akan kuasai pasar stationery di Indonesia,” tutupnya.