Sabtu, 04 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Indef: Pemerintah Perlu Berikan Insentif untuk Industri Batik

Posted by: 1240 viewer

Indef: Pemerintah Perlu Berikan Insentif untuk Industri Batik
Pengrajin batik/Istimewa

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Peneliti Indef Rusli Abdullah menilai pemerintah perlu memberikan insentif hingga melakukan kampanye bangga menggunakan batik untuk mendorong industri batik nasional.

"Pemerintah harus memastikan industri batik domestik, mulai dari harga bahan bakunya, kompetitif," kata dia seperti dikutip Antara, Jumat (1/10/2021).

Dia melanjutkan, hal itu perlu dilakukan untuk bisa mendorong daya saing industri batik nasional sekaligus untuk mencegah serbuan batik impor asal China.

IKLAN INFOBRAND.ID

Di saat yang bersamaan, selain memberikan insentif di sisi hulu, pemerintah perlu terus menggalakkan kampanye bangga menggunakan batik atau produk batik lokal.

"Jadi selain kebijakan fiskal dan barrier to entry dan lain sebagainya, harus ada kampanye yang menyentuh value batik yang sudah mengakar di masyarakat kita. Kombinasi keduanya itu harus saling melengkapi," ujarnya.

Menurut Rusli lagi, meski tak ada data pasti soal kontribusi batik bagi sektor ekonomi kreatif, batik telah memberi inspirasi ke industri kreatif. Misalnya, motif batik sudah banyak jadi inspirasi untuk digunakan di berbagai macam produk mulai dari bangunan hingga badan pesawat.

Sayangnya, kata Rusli, dampaknya ke industri batik, khususnya ke perajin batik memang belum optimal.

"Tapi setidaknya nilai-nilainya sudah menginspirasi. Tapi bagaimana mengutilisasi produk batik itu sendiri, memang masih belum optimal," jelasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dia pun menilai, kampanye batik yang paling besar dampaknya adalah kewajiban PNS untuk mengenakan batik setiap hari Jumat.

Meski begitu, kini pembelian batik tak setinggi saat kampanye itu baru digalakkan, namun hal itu telah cukup efektif meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap batik.

"Nilai-nilai batik sudah menginspirasi dan ini secara tidak langsung membuat kita cinta produk dalam negeri dan nilai budaya lainnya," paparnya lagi.

Rusli berharap batik bisa menjadi satu langkah awal untuk memperkenalkan Indonesia di mata global. Sama halnya dengan Korean Wave, kebudayaan Indonesia juga diharapkan bisa dikenal dunia melalui batik.

Setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain diplomasi batik oleh para diaspora Indonesia, promosi motif batik melalui kemasan produk ekspor hingga memberi sentuhan batik dalam keseharian masyarakat global, seperti baju atau aksesoris musim panas mereka.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Korea saja bisa memasukan makanan mereka ke kita. Kenapa tidak batik yang nilainya universal. Karena kain, batik jadi bisa ditempel di mana saja," tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...