Jakarta, INFOBRAND.ID – Sejak ditemukan pada tahun 1878, Ultraviolet tipe C (UV-C) yang diproduksi secara artifisial telah menjadi metode pokok sterilisasi, yang digunakan di rumah sakit, pesawat terbang, dan pabrik. Gelombang yang terkandung dalam sinar tersebut disebut bisa menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka, sehingga mikroorganisme tidak bisa melakukan fungsi vitalnya
Penemuan teknologi UV-C kemudian dimanfaatkan perusahaan lampu untuk menciptakan lampu-lampu yang berfungsi untuk menstrerilkan ruangan. Lampu UV-C telah digunakan di rumah sakit dan sarana-sarana publik di berbagai negara, seperti China, Amerika Serikat, serta Rusia. Terutama di masa penyebaran COVID 19 yang masih berdampak ini, kehadiran lampu UVC sangat dibutuhkan.
Lampu Philips UV-C juga hadir menggunakan teknologi UV-C. Diproduksi oleh Signify, perusahaan lampu asal Belanda mengklaim lampu UV-C ini mampu secara efektif menonaktifkan COVID 19. Bahkan hanya dalam hitungan detik. Signify (sebelumnya bernama Philips Ligthing) menyatakan telah melakukan penelitian bersama Boston University yang menemukan bahwa paparan sinar UV yang dihasilkan lampu mampu menghancurkan DNA virus SARS-CoV-2 sehingga virus tersebut non aktif.
IKLAN INFOBRAND.ID
Pada riset tersebut, peneliti menemukan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 melemah hingga 99 persen saat dipaparkan lampu UV-C Signify dengan dosis 5 mj/cm2 selama enam detik. Bahkan, saat dipaparkan dengan penggunaan dosis 22 mj/cm2 selama 25 detik, virus (SARS-CoV-2) berkurang 99,9999 persen. Itu adalah bukti empiris bahwa (virus) penyebab Covid-19 bisa dilemahkan dengan lampu UV-C.
Lampu Philips UV-C menggunakan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 253,7 nanometer (nm). Sinar dengan panjang gelombang tersebut mampu menghancurkan struktur DNA mikroorganisme secara efektif.
Commercial Operations Leader Signify Indonesia Burhan Noor Sahid mengatakan, teknologi UV-C sudah lama digunakan untuk menonaktifkan berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, spora, dan virus di udara, air, maupun permukaan benda.
“Sebagai perusahaan pencahayaan terkemuka di dunia, Signify telah memiliki 35 tahun pengalaman dalam inovasi teknologi UV. Kami melihat lampu UV-C bisa menjadi alternatif solusi disinfeksi yang efektif, terutama selama masa pandemi,” jelas Burhan.
Sebagai alat disinfeksi yang efektif melemahkan virus, rangkaian produk lampu Philips UV-C juga dapat diterapkan di berbagai tempat, baik ruang publik maupun residensial. Berikut beberapa jenis lampu Philips dengan UV-C:
IKLAN INFOBRAND.ID
- Philips UV-C Disinfection Chamber
Philips UV-C Disinfection Chamber dapat digunakan di kantor dan gedung-gedung pemerintahan untuk mensterilkan kartu pengunjung, telepon, tas, laptop dan dompet.
- Philips UV-C Disinfection Linear with Sensor dan Philips UV-C Disinfection Trolley
Rangkaian produk Philips UV-C juga hadir dalam berbagai tipe, di antaranya Philips UV-C Disinfection Linear with Sensor dan Philips UV-C Disinfection Trolley yang bisa dipindahkan dengan mudah. Di hotel misalnya, petugas tinggal menempatkan troli tersebut untuk mendisinfeksi kamar dan spot lainnya. Proses disinfeksi jadi lebih mudah, efektif, dan praktis.
- Philips UV-C Disinfection Upper Air
Philips UV-C Disinfection Upper Air dapat diaplikasikan pada ceiling maupun dinding ruangan. Philips UV-C Disinfection Upper Air berfungsi untuk mendisinfeksi udara ruang atas dan dapat bekerja meski ada orang di dalam ruangan.
- Philips UV-C Disinfection Desk Lamp
Untuk menjawab kebutuhan konsumen individual, Signify juga menghadirkan rangkaian produk yang dapat digunakan di area residensial. Salah satunya adalah Philips UV-C Disinfection Desk Lamp. Philips UV-C Disinfection Desk Lamp dirancang khusus agar aman digunakan di rumah tinggal. Produk ini pun hadir dalam bentuk yang familiar sehingga lebih mudah dan nyaman digunakan.
Aman digunakan Terkait keamanan, setiap produk UV-C Signify dirancang, diproduksi, dan dipasang sesuai standar keamanan tertinggi.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Sebagai pemimpin global dalam sumber pencahayaan UV-C, kami tidak hanya mematuhi, tapi juga turut berkontribusi dalam menerapkan Pedoman Keselamatan UV-C yang diterbitkan Global Lighting Association bersama dengan standar lain yang berlaku untuk rangkaian solusi disinfeksi kami,” pungkas Burhan.
