JAKARTA, INFOBRAND.ID – BNI Syariah memaparkan sejumlah strategi yang dilakukannya dalam mengoptimalkan bisnis pembiayaan konsumen. Salah satunya dengan memperluas kerjasama dengan institusi, baik itu developer, asosiasi pengembang maupun instansi pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dalam keterangan resminya. Menurut Iwan, saat ini BNI Syariah telah bekerjasama dengan total lebih dari 900 developer termasuk beberapa pengembang besar, seperti Perumnas, Ciputra Group, Wijaya Karya Realty, Jaya Group dan PP Properti.
Selain itu, kata dia, BNI Syariah juga telah bekerjasama dengan asosiasi pengembang di Indonesia, seperti Pengembang Indonesia (PI), dan Asosiasi Properti Syariah Pengembang Indonesia (APSI).
“Asosiasi menjadi wadah dan forum diskusi bagi pengembang di Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya,” ujar Iwan.
Strategi lain yang dilakukan oleh BNI Syariah adalah bekerjasama dengan Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak terkait program “Kepemilikan Rumah Non Kedinasan” bersama dengan developer salah satunya Abipraya.
“Untuk mensukseskan program ini, BNI Syariah ikut mendukung roadshow yang dilakukan oleh Ditjen Pajak dan Abipraya Properti di beberapa kota seperti Depok dan Bogor,” kata dia.
Sekadar informasi, BNI Syariah juga telah meluncurkan program referral aplikasi KPR BNI Griya iB Hasanah untuk Developer dengan hadiah umrah dan paket wisata halal untuk 15 pemenang bagi 9 Developer. Program ini bertujuan sebagai pemberian apresiasi kepada developer rekanan dan meningkatkan aplikasi ke BNI Syariah dari developer.
Menurut Iwan, sampai Agustus 2019, tercatat pembiayaan konsumer BNI Syariah mencapai Rp 15,01 triliun dimana 85% diantaranya merupakan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah. Sampai Agustus 2019 tercatat pembiayaan BNI Griya iB Hasanah Rp 12,8 triliun naik 12,48% secara tahunan atau year on year (yoy). Sampai akhir 2019 BNI Syariah menargetkan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah naik 9,6% yoy.
Hingga akhir tahun 2019, BNI Syariah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan pembiayaan konsumer diantaranya adalah meluncurkan program bagi institusi bonafide; meningkatkan kerja sama dengan pengembang; optimalisasi pengembang eksisting dalam penyaluran aplikasi permohonan pembiayaan konsumtif; mempersiapkan keikutsertaan pada event Griya; dan rencana keikutsertaan untuk menjadi Bank Pelaksana penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).