INFOBRAND.ID-PT Sinar Eka Selaras Tbk (ticker code: ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL) melangsungkan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20% saham kepada publik.
Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengungkapkan, langkah IPO ditempuh untuk memaksimalkan bisnis perusahaan sekaligus menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.
“ERAL optimistis bahwa sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (19/7), di Jakarta.
Dalam aksi korporasi ini, ERAL dibantu oleh PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters.
Dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37% akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian 13,75% untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25% akan digunakan sebagai modal kerja.
Penawaran awal (bookbuilding) saham ERAL dijadwalkan pada 14 - 26 Juli 2023. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan diperoleh pada 31 Juli 2023. Setelah itu, penawaran umum akan dilaksanakan pada 2 – 4 Agustus 2023, dan pencatatan saham (listing) di BEI pada 8 Agustus 2023.
ERAL merupakan emiten yang terafiliasi dengan Erajaya Group dan menjadi pemain utama di industri ritel. ERAL memiliki portofolio brand yang komprehensif di tiga segmen, yakni Accessories (ecosystem), Internet of Things (IoT) serta sportswear, fashion dan outdoors.
Di segmen Accessories, ERAL membawahi berbagai brand produk papan atas, seperti Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL, dan brand lain. Di segmen IoT, membawahi brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, dan Segway. Sedangkan di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.
Hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp 3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11%. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.
Sementara laba bersih ERAL pada akhir tahun lalu mencapai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 sebesar 58,60%.
ERAL juga terus memperluas portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus bisnis perusahaan. Hal ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja perusahaan ke depan.