INFOBRAND.ID-Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memiliki warisan budaya yang kaya dalam produksi batik. Keberadaan berbagai komunitas perajin batik di daerah ini telah membentuk tradisi panjang dalam pembuatan batik Pekalongan. Berkat keunikan batiknya, Pekalongan juga telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Kreatif Dunia untuk kategori kerajinan dan kesenian rakyat (craft & folk arts) pada 2014.
Untuk menggaungkan Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sejak 2017 melakukan pembinaan secara berkelanjutan di Kampung Batik Gemah Sumilir yang terletak di Desa Petukangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.
Sebagai salah satu komunitas penghasil batik, Kampung Batik Gemah Sumilir menghasilkan beragam produk unggulan di antaranya kain, kemeja, serta craft/suvernir, seperti selendang dan syal. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp100 ribu untuk produk batik cap hingga jutaan rupiah untuk produk batik tulis.
IKLAN INFOBRAND.ID
BCA melakukan pembinaan secara berkelanjutan di Kampung Batik Gemah Sumilir, dengan menggelar sejumlah inisiatif guna mengembangkan potensi wisata desa, seperti pelatihan promosi dan pemasaran, pelatihan hospitality, hingga kewirausahaan. Tidak tanggung-tanggung, komunitas ini telah berhasil memberdayakan sekitar dua ribu orang perajin lokal mulai dari pembatik, pewarna dan desainer.
Amin Maizun, pendiri dan ketua komunitas Kampung Batik Gemah Sumilir mengatakan bahwa semenjak menjadi mitra binaan BCA, pihaknya merasakan peningkatan omzet yang luar biasa. Pada tahun 2023 saja, BCA sudah mengajak Kampung Batik Gemah Sumilir untuk memasarkan produknya di sejumlah event, antara lain BCA Expoversary 2023, UMKM Fest 2023, Pagelaran Sabang Merauke, Jakarta Fair 2023, pementasan Sudamala: Satu dalam Cinta di Solo, hingga yang terbaru BCA Expo 2023.
“Dari event-event tersebut, kami bisa mendapat omzet sekitar Rp250 - 300 juta. Selain itu, kami juga bisa mendapat rekanan baru dari para pecinta batik,” ungkap Amin pada acara BCA Expo 2023 di ICE BSD, (08/09/2023).
Kini produk-produk Kampung Batik Gemah Sumilir telah menjangkau banyak kota-kota besar seperti di Jakarta, Jogjakarta, Surabaya hingga ke Kalimantan. BCA juga tengah menyiapkan pelaku UMKM di Kampung Batik Gemah Sumilir untuk melakukan ekspor produk batik, dengan menghadirkan pelatihan ekspor di Semarang bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan. “Harapan kami bisa lebih meningkat dengan diajak untuk go export. Sehingga market kami makin luas dan bisa terus memberdayakan pembatik di Kampung Batik Gemah Sumilir,” ucap Amin.
Sebagai Desa Wisata Binaan BCA, Kampung Batik Gemah Sumilir Pekalongan diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan daya saing pengrajin batik, memicu kreativitas usaha bagi masyarakat lokal, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang memakmurkan masyarakat lokal.
