Developer property terdepan di kawasan Kota Tanggerang, Alam Sutera, kini fokus pada upaya memasarkan hunian dengan pangsa pasar middle up. Langkah strategis tersebut ditempuh lantaran ketersedian unit segmen middle low sudah habis terjual.
Marketing Executive Alam Sutera Dona Thia Gita Candra mengatakan beberapa produk yang ditawarkan oleh perusahaannya antara lain property berkonsep landed (rumah tapak), apartemen, dan juga sebagian lahan kavling.
“Saat ini apartemen kami ditawarkan dengan harga paling rendah Rp1,5 miliar untuk luas 63 meter persegi. Lalu apartemen dua lantai dengan tiga kamar tidur seharga Rp2 miliar,” ujarnya pada gelaran pameran Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 pekan lalu di Jakarta (26/9).
Lebih lanjut, Dona juga menjelaskan Alam Sutera menghadirkan produk hunian tapak dengan rentang harga Rp3,6 miliar hingga Rp5,3 miliar. Adapun, spesifikasi rumah tersebut adalah bangunan dua lantai dengan luas 175 meter persegi dan 250 meter persegi.
“Saat ini kami juga telah bekerja sama dengan berbagai bank sebagai lembaga penyedia pembiayaan properti. Untuk bunga yang paling rendah sendiri itu adalah Bank CIMB Niaga dengan besaran 6,75% pertahun fix tiga tahun,” imbuhnya.
Alam Sutera menurut Dona memiliki sejumlah keunggalan dibandingkan dengan kompetitor. Dia menyebut komplek hunian tersebut memiliki akses langsung ke jalan tol, bebas banjir, terintegrasi dengan fasilitas penunjang lainnya, serta anti macet.
“Yang penting kalau mau beli properti harus lihat spesifikasi dan harganya. Kalau spesifikasi yang ditawarkan cukup baik dan harganya masih terjangkau jangan ragu untuk memilih,” tutupnya.