JAKARTA, INFOBRAND.ID - Lulusan UTS Francisco Widjojo ingin menjadi bagian dari kisah pertumbuhan Indonesia. Untuk itu, dia menjadi salah satu pendiri perusahaan investasi Arkblu Capital. Kisah-kisah sukses dari mahasiswa dan alumni UTS dapat disaksikan di acara "UTS Virtual Open Week" pada 7-11 September mendatang.
"Kami berfokus mengembangkan usaha-usaha rintisan Indonesia, dan juga kami menanamkan investasi langsung pada berbagai perusahaan teknologi yang baru dirintis, dan kami juga berinvestasi dalam modal ventura."" katanya.
Sebagai alumni yang meraih gelar Bachelor of Laws, Bachelor of Business dari UTS pada 2015, Francisco langsung bekerja di kantor pengacara yang berskala internasional Baker McKenzie. Dia sangat menyukai perusahaan ini, dan menggemari dunia kerjanya. Berbekal gelar yang diraihnya dari UTS, Francisco merasa siap menjawab berbagai tantangan karier di bidang hukum perusahaan.
Francisco dibesarkan di Indonesia dan berkuliah di Australia. Dia selalu mencermati perkembangan yang terjadi di negara asalnya tetap menjalin kedekatan dengan Indonesia selalu menjadi cita-cita karier jangka panjangnya. Kini, berbagai peluang di negara asalnya sangat menarik minat Francisco.
"Saya sangat bangga menjadi warganegara Indonesia; saya sangat optimis atas perkembangan masyarakat Indonesia," tambahnya.
Arkblu Capital pun menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut. Dia merintis perusahaan ini bersama mitranya pada 2019. Seperti Francisco, Arkblu Capital bersinggungan dengan dua kebudayaan: meski sebagian besar perusahaan yang didukung Arkblu berada di Indonesia, namun beberapa kantor pusat perusahaan ini terletak di Sydney.
Sebagai Managing Partner, Francisco sering mengandalkan keahlian yang diperolehnya ketika berkuliah di UTS. Rutinitas kerjanya menuntut berbagai keahlian di bidang bisnis dan hukum, termasuk analisis, strategi, negosiasi, dan manajemen keuangan, serta dasar-dasar ilmu hukum. Kariernya juga membutuhkan pola pikir global. Menurut Francisco, pola pikir ini terbangun setelah dia mengikuti berbagai program internasional di UTS.
"Saya tak hanya memiliki satu latar belakang kebudayaan, namun saya bisa menjadi sosok yang sangat memahami dan mampu berinteraksi dengan berbagai orang dari seluruh dunia. Hal ini sangat penting," ujar Francisco.
Saat ini, Arkblu memiliki enam perusahaan dalam portofolionya, termasuk Wahyoo, sebuah platform solusi digital untuk warung makan, rumah makan tradisional khas Indonesia; dan Hypefast, kelompok usaha yang terdiri atas merek-merek yang menjangkau konsumen secara langsung di Asia Tenggara.
University of Technology Sydney (UTS), sendiri terletak di pusat Sydney, adalah salah satu universitas teknologi yang terkemuka di Australia. UTS dikenal atas perpaduan inovasi, kreativitas, dan teknologi dalam kegiatan perkuliahan dan riset. UTS juga menjadi universitas yang berfokus pada industri. UTS memiliki lebih dari 40.000 mahasiswa dan menduduki peringkat No.1 sebagai "universitas baru" di Australia dalam QS Rangkings.