Emiten karya yang bergerak dalam bidang kontruksi, PT Wijaya Karya Tbk. (Wika), sukses menjalani tahun bisnis 2019 dengan capaian gemilang. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2019 yang dipublikasikan, entitas usaha plat merah tersebut berhasil meraup laba bersih Rp1,57 triliun.
Prestasi itu merepresentasikan kemampuan perseroan untuk membentuk cuan dengan pertumbuhan 48,31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dikutip dari laman resmi perusahaan pada Selasa (5/11), Wika juga diketahui menorehkan performa apik lain. Emiten dengan kode saham WIKA itu membuat kontrak kontruksi baru senilai Rp25,74 triliun. Angka itu tumbuh 2% jika dikomparasikan dengan kuartal III/2019.
“Adapun jika ditinjau dari sumber kontrak, kontribusi terbesar berasal dari proyek private sector sebesar 46%, diikuti kemudian oleh berbagai proyek Badan Usaha Milik Negara [BUMN] 40%, overseas atau luar negeri 10%, dan kontrak langsung dengan pemerintah sebesar 4%,” begitu tulis Wika dalam rilisnya.
Dari perolehan kontrak baru tersebut, segmen yang berperan sebagai kontributor utama adalah infrastruktur dan gedung. Diikuti kemudian oleh bisnis energi dan industrial plant, industri manufaktur WIKA Grup, dan bisnis properti.
Pada kuartal III/2019 ini pula, perseoran mencatatkan nilai gearing ratio (rasio antara hutang berbunga dibandingkan dengan ekuitas) sebesar 1,19 kali. Nilai rasio tersebut tergolong rendah jika dibandingkan dengan batas hutang perusahaan atau covenant yang dipatok level 2,5 kali.
“Hal tersebut menggambarkan bahwa kondisi keuangan perusahaan berada dalam kondisi sehat dan memiliki ruang yang besar untuk terus melanjutkan ekspansi bisnis di masa mendatang,” tutup Wika.