JAKARTA, INFOBRAND.ID - Ritel produk ibu dan anak, Makuku Family, menggelar program webinar bertajuk “Menghadapi Sekolah Tatap Muka, Sudah Siapkah Parents?” pada hari ini (28/9) secara virtual. Pada kesempatan ini, Makuku Family menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain influencer sekaligus ibu dari dua anak yang saat ini juga menghadapi sekolah tatap muka, Zee Zee Shahab; konsultan sekaligus dokter spesialis anak dari Makuku Family, dr. Andreas M.Ked (Ped). Sp.A; dan Brand Representative Makuku Family, Chairunissa.
Dijelaskan CEO Makuku Family Jason Lee, webinar ini diperlukan untuk membantu para orang tua agar lebih siap menghadapi sekolah tatap muka, terutama dari segi kesehatan. “Kami ingin sharing ke masyarakat tentang informasi kesehatan. Terutama, sharing tentang bagaimana cara kita mengurangi atau mencegah penyebaran Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Mula (PTM),” ucap Lee.
dr. Andreas menambahkan, metode belajar di rumah dapat memicu stress, tidak hanya pada anak, tapi juga orang tua. Namun, untuk menggelar PTM sekarang, ia menilai sebagai kebijakan yang terburu-buru.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Keputusan PTM diambil pemerintah setelah melihat kasus positif dan angka kematiannya sudah turun. Tapi perlu diingat, cakupan vaksinasi anak usia 12-18 tahun di Indonesia belum sampai 80 persen. Masalahnya lagi, ketersediaan fasilitas tes PCR di daerah belum sama banyaknya dengan di Jabodetabek. Ini harus hati-hati juga,” dr. Andreas mengingatkan.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kesiapan sekolah. “Sekolah wajib menjaga prokes (protokol kesehatan) dan kesiapannya, bukan cuma soal wastafel atau ruang kelas. Tapi kesiapan mental guru-guru menghadapi anak yang ricuh dan tidak mengikuti protokol kesehatan. Siapkah gurunya?” dr. Andreas mempertanyakan.
Tidak kalah penting adalah memastikan semua sarana dan prasarana sekolah siap untuk kondisi darurat, misalnya ketika tiba-tiba ada anak yang demam saat di sekolah. “Di pihak orang tua, juga harus memastikan anak selalu mematuhi protokol kesehatan. Bagaimana pakai maskernya, harus benar-benar diajari jangan cuma menyuruh,” imbuhnya.
Sementara itu, diakui Zee Zee, “Jujur, aku belum siap dengan konsekuensi PTM. Untuk sekarang, sekolah online lebih baik. Aku termasuk orang tua yang agak overthingking. Makanya, sampai saat ini belum kasih izin. Kalau anak SMP atau SMA mungkin sudah mengerti protokol kesehatan, bagaimana sosialisasi di masa pandemi. Tapi kalau SD, belum waktunya ya, karena kalau ketemu teman-teman euforianya beda. Bisa langsung lepas masker dan lupa jaga jarak,” yakinnya.
Brand Representative Makuku Family, Chairunissa, menegaskan, terlepas apakah orang tua mengizinkan anaknya mengikuti PTM atau tidak, namun gaya hidup sehat harus menjadi prioritas, terlebih di saat pandemi. “Salah satunya membawa peralatan makan minum sendiri. Tidak berbagi alat dengan orang lain,” terangnya.
