JAKARTA, INFOBRAND.ID – Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, Tri Raharjo mengatakan bahwa para pelaku bisnis franchise harus bisa melakukan adaptasi di masa New Normal ini. Tujuannya jelas, yaitu untuk menggrab market baik secara online maupun secara offline.
“Karena itu merupakan salah satu cara agar mereka tetap bisa survive,” kata Tri saat berbincang kepada FRANCHISEGLOBAL.COM di Jakarta pada Rabu (12/8) lalu.
Pria yang juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) TRAS N CO Indonesia ini juga mengatakan bahwa untuk menghadapi New Normal, mereka (pelaku franchise-red) juga harus dapat menciptakan produk-produk yang mudah atau dibutuhkan oleh pasar dan juga mudah dalam proses pengiriman.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Dan yang tidak kalah penting juga adalah bagaimana pelaku bisnis franchise itu mengelola jaringan bisnisnya. Karena konsep franchise ini kan mayoritas offline ya. Artinya mereka punya store offline yang tersebar di berbagai wilayah dan bagaimana para mitra ini bisa melewati masa pandemi dan New Normal agar bisa tetap hidup,” tambahnya.
“Para franchisor juga harus bisa mensupport franchisee-nya ketika pada masa pandemi baik dari sisi motivasi, pendekatan aspek pemasaran, maupun dari aspek inovasi. Saya kira itu yang harus dilakukan kawan-kawan franchisor untuk mengelola jaringannya,” sambungnya.
Menurut Tri, selama pandemi, hampir semua sektor bisnis franchise terkena dampaknya. Apalagi mereka yang membuka gerai di mall. Tentunya ini menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis franchise sehingga perlu dilakukan adaptasi.
“Berdasarkan perbincangan saya dengan para pelaku industri atau pelaku bisnis, mereka yang terkena dampak langsung beradaptasi dengan cepat. Dan saya kira bisnis restoran, laundry dan peluang bisnis dengan skala kecil akan cepat pulih dan tumbuh kembali,” tutup Tri.
