INFOBRAND.ID-Petronas sedang menyelesaikan akuisisi pertamanya atas bisnis energi terbarukan di Australia yakni dengan mengambil ladang tenaga surya perusahaan Jerman Wirsol. Dikabarkan harga jual dari pembelian tersebut mencapai A$ 900 juta-A$ 1 miliar (US$ 705 juta).
Kesepakatan potensial datang karena Petronas ingin membangun bisnis energi terbarukan melalui perusahaannya Gentari, yang dibentuk tahun lalu dengan tujuan untuk memiliki kapasitas energi terbarukan 30-40 gigawatt (GW), khususnya tenaga surya pada tahun 2030.
Juru bicara Gentari dan Wirsol tidak menanggapi permintaan komentar. Baca Juga: Shell Melepas Saham di Baram Delta Malaysia Senilai US$ 475 juta Wirsol, yang dimiliki oleh Wircon GmbH, menjual bisnis energi terbarukan Australia tahun lalu setelah membatalkan rencana untuk mendaftarkan bisnis tersebut secara publik.
Wirsol menjalankan ladang surya dan baterai di tujuh lokasi dengan kapasitas 746 MW, memiliki pipa pengembangan sekitar 700 MW dan merupakan manajer aset untuk 349 MW di negara bagian timur Australia. Seorang bankir yang mengetahui upaya Wirsol sebelumnya untuk menjual asetnya di Australia mengatakan berdasarkan perhitungan kasar, aset operasinya bernilai sekitar A$ 700 juta.
Sultan Atas Kepemilikan Aset US$ 15 Miliar Perusahaan mengalami kesulitan menjual ladang surya Australia sebelumnya karena masalah kemacetan di jaringan tempat ladang surya berada, kata bankir itu. Petronas sudah aktif di Australia melalui sahamnya di proyek gas alam cair Gladstone (GLNG), yang dijalankan oleh Santos Ltd.