JAKARTA, INFOBRAND.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina hari ini, Senin (25/11). Hal ini ditandai dengan Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang diterima Ahok dari Kementerian BUMN. Ahok akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris utama.
Akhir pekan lalu, kabar Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina pun santer dan menjadi perbincangan media setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengumumkannya di Kompleks Istana Kepresidenan. Tak hanya ramai dibicarakan di tanah air, tapi juga jadi topik hangat di sejumlah media asing.
Media tetangga dari Singapura, straitstimes, mengangkat isu tersebut melalui artikel bertajuk "Indonesia's reform-minded former Jakarta governor Ahok set to return to public office". Sementara itu, jaringan berita Eropa, euronews, dan dari Amerika, New York Times, memberitakannya dengan tulisan berjudul sama yakni "Convicted Christian politician to oversee Indonesia's Pertamina".
IKLAN INFOBRAND.ID
Tak hanya itu, dari Inggris, situs keuangan thisismoney.co.uk, memuat isu tersebut dengan "Jakarta ex-governor tapped for job at state energy firm Pertamina: reports".
Meski menuai polemik atas penempatan Ahok di Pertamina, tapi nyatanya sepak terjang pria asal Belitung Timur itu terbukti dibidang pertambangan yang sejalan dengan posisi yang ia duduki saat ini.
Dilansir dari Ahok.org, kakak dari empat adik tersebut pernah mendirikan beberapa perusahaan setelah menyelesaikan kuliah S1-nya di bidang teknik geologi.
CV Panda (PT Timah)
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, pria 55 tahun ini pulang kampung halamannya. Ahok menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Ahok menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki. Karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
IKLAN INFOBRAND.ID
Lalu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
PT Nurindra Ekapersada
Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa ini didirikan Ahok pada tahun 1992. Lalu ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Selain itu, Ahok juga memiliki sebuah bisnis penginapan yang dikenal sebagai Hotel Purnama Belitung. Ahok mengakui beberapa pesohor ternama tanah air pernah menyewa hotelnya ketika sedang berlibur.
Hal tersebut bisa saja menjadi pertimbangan Erick Thorir yakin mengangkat Ahok sebagai Komisaris Utama di Pertamina.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Kenapa Ahok di pertamina saya rasa bagian terpenting target Pertamina harus tercapai. Mengurangi impor, tapi bukan berarti anti impor. Saya butuh team work yang besar. Saya butuh pendobrak. Bukan berarti marah-marah. Saya rasa pak Ahok berbeda, toh beliau komut, kan direksinya yang day to day (operasional),” kata Erick Tohir.
