RS Premier Jatinegara (RSPJ) kembali menggelar Seminar dan Bazar Kesehatan Ibu dan Anak, di Hotel Manhattan, Jakarta, pada akhir Juli ini. Program ini diramaikan oleh ibu hamil, bidan puskesmas, bidan praktik mandiri, rekanan RSPJ, dan masyarakat umum.
Dituturkan Dr. Susan Ananda MARS, CEO RSPJ, "Pusat Layanan Ibu dan Anak di RSPJ tidak hanya seputar persalinan dan poliklinik anak saja, kami juga memiliki layanan fertilitas. Melalui event ini, kami ingin memberikan pengetahuan tentang apa yang diperlukan pasangan untuk mempersiapkan kesehatan kehamilan, mulai dari perencanaan, selama masa kehamilan, paska kehamilan, bahkan hingga bagaimana mejaga kesehatan anak dengan baik dan tepat."
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI), dr. Dante Saksono Harbuwono selaku Wamenkes menyatakan “kehamilan, persalinan, nifas, dan masa kanak-kanak adalah masa kritis. Secara global, kematian ibu dan anak telah turun secara signifikan, tetapi bebannya masih tinggi.”
Hampir 300 ribu perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Demikian pula, sekitar 5 juta anak balita meninggal setiaptahun. Penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan kemungkinan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak. Untuk itu, pemerintah RI berkomitmen untuk memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak.
"Sejalan dengan komitmen Pemerintah RI RSPJ juga menyadari pentingnya untuk selalu meningkatkan kesadaran kesehatan ibu dan anak, agar masyarakat semakin waspada dan memiliki pengetahuan yang tepat mengenai bagaimana memberikan penanganan pertama jika untuk mempersiapkan kehamilan, Ketika hamil, dan bahkan paska kehamilan serta kesehatan anak," lanjutnya.
Sementara itu, dikatakan dr Agus Supriadi, Sp OG-KFER, “Umur nikah pertama dapat menjadi indikator dimulainya seorang perempuan berpeluang untuk hamil dan melahirkan. Perempuan yang kawin usia muda mempunyai rentang waktu untuk hamil dan melahirkan lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang kawin pada umur lebih tua dan mempunyai lebih banyak anak. Berdasarkan SDKI (2007) rata-rata usia kawin pertama adalah 18,1, sedangkan idealnya adalah 21 th bagi wanita dan 25 th bagi pria (demografi 94). Dalam UU RI tahun 2006 dinyatakan bahwa usia perkawinan untuk perempuan 16 tahun dan pria 19 tahun).”