JAKARTA, INFOBRAND.ID - Di tengah situasi yang kian positif ini, Fox Logger tak henti berinovasi. Untuk melebarkan saya, perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis IoT terkemuka di Indonesia ini menyasar panti jompo guna membantu mengelola dan melakukan tracking kepada setiap penghuni panti jompo yang rata-rata adalah lansia.
“Sistem tracking kami akan sangat membantu tugas pengelola dalam memantau pergerakan para lansia tersebut,” ujar CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung.
Sebagai perusahaan GPS tracker berbasiskan IoT yang terpercaya dan terbesar di Indonesia, produk Fox Logger sendiri terus dikembangkan dengan bertumpu pada inovasi serta kualitas layanan yang sudah berjalan baik selama lebih dari lima tahun. Fox Logger yang memiliki tagline “We value mobility into productivity” sendiri sudah mendapatkan standar international ISO 90001:2015 dan 27000:2013.
IKLAN INFOBRAND.ID
Saat ini Fox Logger GPS Technology selain bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam hal monitoring truk sampah, juga telah digunakan banyak pihak, baik individu maupun korporasi serta sejumlah perusahaan leasing besar.
Alamsyah menambahkan, kendati di masa pandemi, kinerja positif berhasil dicapai oleh Fox Logger, perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis IoT terkemuka di Indonesia. Di periode empat bulan pertama tahun ini, perusahaan mencatatkan kenaikan pendapatan sekitar 30% dari periode yang sama tahun 2020.
“Bila kami bandingkan kinerja per bulan secara YoY, kenaikan terjadi pada Januari, Maret dan April 2021. Sementara terjadi penurunan sedikit pada bulan Februari,” ujarnya.
Kenaikan juga terjadi pada jumlah pelanggan dibandingkan tahun lalu. Pada bulan Januari – April 2021 tercatat ada 4.659 pelanggan, jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada periode yang sama pada tahun 2020 sebesar 2.942 pelanggan, atau naik sekitar 30%.
Capaian itu juga sejalan dengan peningkatan jumlah perangkat yang terjual. Selama 4 (empat) bulan pertama 2021 telah terjual sekitar 31.900 perangkat GPS, sementara pada periode yang sama tahun 2020 terjual 22.028 perangkat.
IKLAN INFOBRAND.ID
Alamsyah mengatakan, peningkatan pendapatan yang terjadi melalui kontribusi ritel dan B2B. Menurutnya peningkatan yang terjadi juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan pelanggan yang berkontribusi kepada rekomendasi yang diberikan kepada keluarga ataupun koleganya.
“Dalam skala kecil, peningkatan kinerja kami juga bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian Indonesia perlahan-lahan menggeliat di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Almansyah.
