INFOBRAND.ID-SiCepat Ekspres mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk go digital. Melalui Program UMKM Siap Bangkit Untuk Negeri (Sanubari) yang dilaksanakan pada Juli- November 2022, SiCepat Ekspres optimistis dapat membantu pemerintah untuk mengatasi isu seputar UMKM.
Mayoritas UMKM saat ini masih menggunakan metode konvensional. Untuk itu, pemerintah mendorong UMKM untuk beralih menggunakan teknologi digital guna menghadapi perkembangan industri 4.0. Manager Corporate Communication PT SiCepat Ekspres Indonesia Rangga Andriana memaparkan, sejak 2019 SiCepat konsisten mendukung UMKM melalui program-program pelatihan, pendampingan, hingga pemberian bantuan modal kepada pelaku UMKM.
“Melalui Program Sanubari, gerakan UMKM go digital menjadi perhatian khusus SiCepat Ekspres. Hal ini adalah upaya percepatan digitalisasi yang berdampak pada peningkatan kualitas dan produktivitas UMKM, sebagai upaya pemulihan ekonomi pascapandemi,” ungkap Rangga.
IKLAN INFOBRAND.ID
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), hingga April 2022 setidaknya terdapat 19 juta UMKM yang telah onboard secara digital. The camper of your dreams: how to choose the best motorhome Pemerintah sendiri mempunyai target 30 juta UMKM onboard ke ekosistem digital pada 2024.
Program Sanubari terdiri dari dua rangkaian, yaitu Webinar Pelatihan Digital Marketing serta Business Plan Competition. Webinar dihadirkan sebagai sarana bagi peserta UMKM dan masyarakat untuk belajar dan meningkatkan skill bisnis.
Peserta yang mengikuti Webinar Sanubari dapat mempelajari tentang bagaimana membuat narasi storytelling yang menarik di media sosial dengan menggunakan copywriting, pengetahuan tentang reputasi dan membangun brand, dan masih ada pelatihan digital yang dibutuhkan oleh UMKM ataupun masyarakat secara gratis.
“Kami telah melaksanakan dua sesi Webinar Sanubari dengan mentor-mentor yang sudah berpengalaman dibidangnya. Total ada 12 Webinar Sanubari yang akan kami berikan kepada peserta secara gratis hingga November 2022," kata Rangga.
Selain itu, peserta juga dapat mengikuti rangkaian Sanubari Business Plan Competition dengan hadiah hingga Rp50 juta untuk modal usaha bagi peserta UMKM dan masyarakat dengan ide bisnis dan penerapan digital terbaik.”
