INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, menyebut penerapan metode social return on investment (SROI) memberikan dampak signifikan terhadap program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha mengatakan untuk meningkatkan kualitas serta evaluasi terhadap pelaksanaan program TJSL, SPSL melakukan perhitungan dampak program dengan metode SROI tersebut.
Pengukuran tersebut dilakukan agar program TJSL yang telah dilaksanakan selama ini tepat sasaran dan memiliki dampak yang baik bagi perusahaan maupun masyarakat.
"Perhitungan SROI ini dilakukan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada pemangku kepentingan untuk mengontrol penggunaan sumber daya agar lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan," kata dia dalam keterangannya dikutip Kamis (30/11/2023).
SPSL mencontohkan program TJSL beasiswa "Sang Juara" yang diimplementasikan perusahaan memberikan dampak signifikan terhadap penerima manfaat.
Berdasarkan perhitungan dengan metode SROI, diketahui bahwa setiap 1 rupiah yang diinvestasikan perusahaan melalui program TJSL memberikan social value sebesar 3,95 rupiah.
"Ini menunjukkan, program TJSL kami memberikan nilai manfaat hampir empat kali lipat nilai investasi. SPSL akan terus menjalankan program TJSL dengan menerapkan prinsip terintegrasi, terarah, terukur, dan akuntabilitas serta fokus pada empat pilar, yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola," ujarnya.
Sebagai bagian Pelindo Group, kata dia lagi, SPSL memiliki tanggung jawab sosial, di mana salah satunya memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya bagi masyarakat yang mempunyai kendala ekonomi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dia menambahkan agar perhitungan SROI tersebut kredibel, SPSL juga menggandeng PT Dampak Sosial Indonesia.
Sementara itu, Direktur PT Dampak Sosial Indonesia Rio Zakarias W menjelaskan program TJSL beasiswa "Sang Juara" yang telah diselenggarakan itu, sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau sustainable development goals (SDGs), khususnya tujuan SDGs ke-4, yaitu pendidikan berkualitas (quality education).