JAKARTA, INFOBRAND.ID - Operator seluler Telkomsel, anak perusahaan PT Telkom Indonesia, memperbaiki tampilan dan performa aplikasi MyTelkomsel guna mempercepat digitalisasi serta membangun interaksi yang lebih erat dengan penggunanya.
"Penting bagi Telkomsel untuk mempercepat digitalisasi dan memahami perilaku konsumen dan apa yang mereka butuhkan," kata pimpinan pemasaran Telkomsel, Rachel Goh, dalam diskusi virtual, Kamis (23/9/2021).
Aplikasi digital sudah menjadi makanan sehari-hari untuk menunjang kegiatan pengguna internet, penggunaannya menjadi lebih besar karena selama pandemi virus corona masyarakat dituntut untuk beraktivitas dari jarak jauh.
IKLAN INFOBRAND.ID
MyTelkomsel sendiri, yang saat ini tersedia untuk Android dan iOS, semula memiliki fungsi dasar seperti mengecek pulsa, sisa kuota internet dan masa tenggang nomor seluler.
Usai mendapat pembaruan, fungsi aplikasi tersebut semakin luas seperti mengecek dan menukar poin loyalitas pelanggan, membeli pulsa dan paket data internet sampai membeli paket bundel ponsel dengan nomor seluler dan paket internet.
Telkomsel juga menyediakan pilihan pembayaran dengan beragam dompet digital seperti LinkAja, yang merupakan milik Badan Usaha Milik Negara, dan penyedia dompet digital privat antara lain GoPay, OVO dan ShopeePay.
Melalui MyTelkomsel, Telkomsel juga memfasilitasi pengguna untuk mengakses layanan di luar transaksi seperti membuat jadwal kunjungan ke gerai GraPARI dan beralih dari kartu prabayar ke pascabayar.
Selain memahami perilaku konsumen, aplikasi tersebut juga menjadi gerbang Telkomsel untuk memperbaiki kualitas layanan seluler mereka, termasuk internet.
IKLAN INFOBRAND.ID
Berdasarkan data yang mereka peroleh dari konsumen, Telkomsel akan meninjau apakah mereka perlu menambahkan kapasitas internet di suatu lokasi jika terdeteksi banyak digunakan oleh pelanggan mereka.
Telkomsel pertengahan tahun ini menggelar layanan 5G komersial, menjadi operator seluler pertama yang menyediakan layanan 5G komersial di Indonesia.
Layanan Hyper 5G dari Telkomsel tersebut baru dapat diakses di sejumlah titik di kota besar, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Solo, Balikpapan dan Makassar.
