JAKARTA, INFOBRAND.ID - Netizen Indonesia terutama penggemar Drama Korea (Drakor) diramaikan dengan iklan salah satu brand permen terkemuka di Indonesia, Kopiko, yang nongol di Drama Korea Vincenzo. Terungkap iklan tersebut memakan biaya fantastis mencapai Rp5 miliar rupiah.
“200 juta Won atau sekitar 2,5 miliar Rupiah untuk 2x scenes. 4 scenes berarti total sekitar 5 miliar Rupiah,” tulis Delon Tio, seorang produser asal Indonesia, dalam cuitannya di twitter @Delon_Tio, pada (1/6/2021).
Cuitan itupun dicapture oleh akun instagram fyi.korea. Dalam keterangannya mengatakan brand milik Indonesia Kopiko itu telah berhasil membuat para penonton dari berbagai negara maupun korea sendiri sangat tertarik dan ingin mencobanya.
Netizen yang melihat postinga itupun ramai mengomentari. @hanabiu8 mengomentari bahwa iklan tersebut cukup efektif, karena singkat tapi berhasil menarik perhatian penonton. Berbeda dibanding iklan di TV Indonesia.
“Iklan 5 menit di Drakor gak berasa, serasa naturan aja, kalo di sini kudu dijelasin panjang x lebar + produk, kudu jelas banget, terlihat gak naturan, even Cuma 2 menit bosen beud liatnya,” tulis @hanabiu8.
Tak hanya di Vincenzo, ternyata iklan serupa juga muncul di seri Drakor yang lain.
“Kopiko juga muncul di drama MINE. Pas Seo-Hi Soo lagi dandan mau pergi, sama asistennya. Dikasih permen kopiko wkwkwk, kopiko mainnya sekarang jauh ya bun,” tulis @lavoire_.
Iklan PPL
Menariknya lagi iklan serupa juga dibahas akun instagam pakar.id. Dalam postingannya, akun edukasi untuk entrepreneur dan profesional itu mengungkapkan, Permen Kopiko tidak hanya muncul sekali, namun beberapa kali, di Drama Kore Vincenzo seperti di episode 14, 15, 17, dan 19.
“Ternyata Mayora selaku produsen melakukan PPL Kopiko di Drama Korea Vincenzo, seorang pengacara keturunan Korea yang besar di Italia dan bekerja untuk mafia sebagai consigliere,” jelas pakar.id.
Lebih lanjut dijelaskan, PPL atau Product Placement atau penempatan produk adalah strategi pemasaran di mana produk suatu brand menampilka produknya melalui program atau film. Untuk diketahui, setiap Drama Korea memang sudah biasa ada PPL, tetapi kali ini yang menghebohkan adalah munculnya produk lokal di Drama Korea.
PPL bertujuan agar produk atau brand mendapatkan exposure. Namun, kelebihannya PPL dibandingkan dengan iklan lain, PPL tidak bisa dilewati/skip karena muncul di tengah seriap atau film. PPL di Drama Korea yang hits tampaknya cocok untuk tujuan Mayora.
“Menurut pernyataan Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora, Mayora ingin memperluas pangsa pasar di luar negeri. Ternyata saat ini Kopiko sendiri sudah tersedia di lebih dari seratus negara,” tulis @pakar.id.
Berkat PPL Kopiko di Vincenzo ini, brand dengan tagline “gantinya kopi” ini seperti semakin ramai diperbincangkan di tanah air dan dinilai membanggakan. Selain itu, penonton Drama Korea Vincenzo berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Amerika, Eropa, hingga Afrika. Bahkan menurut Nielsen Kore, episode terakhir Vincenzo dari segi rating, dibanding dengan tayangan di stasiun TV lain dalam slot waktu yang sama.
“Wah, sepertinya keputusan Mayora untuk PPL Kopiko di drama ini tepat sasaran, ya! Sobat Pakar sudah nonton serial Vincenzo ini belum?” tutup @pakar.id