INFOBRAND.ID, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia dan Arab Saudi memiliki banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan khususnya dengan melihat struktur komoditas perdagangan kedua negara.
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-24.
“Dari struktur komoditas perdagangan kedua negara, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan ke depannya," kata Zulhas melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Dia menambahkan di tengah krisis global yang tengah terjadi penting bagi negara-negara di dunia, termasuk para pelaku bisnis Indonesia dan Arab Saudi agar lebih mempererat kerja sama dan kolaborasi.
Produk ekspor utama Indonesia untuk Arab Saudi yakni kendaraan bermotor, minyak sawit dan turunannya, ikan, produk kertas, arang kayu, dan plywood. Sementara itu, produk utama Indonesia yang diimpor dari Arab Saudi antara lain ethylene glycol, sulphur, polypropylene, polyethylene, dan besi.
Oleh karenanya, Zulhas meyakini adanya kesamaan pandangan kedua negara untuk saling bekerja sama guna meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
"Saya yakin kita memiliki kesamaan pandangan bahwa dua negara ini akan bekerja sama lebih dalam demi kesejahteraan rakyatnya melalui penguatan sektor ekonomi, terutama melalui perdagangan, baik perdagangan produk/komoditas dan juga jasa," ujarnya.
Sebagai informasi, Zulhas hadir bersama perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia dalam acara Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi yang berlangsung 21-23 Januari 2023 di Arab Saudi menunjukkan komitmen untuk dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Indonesia telah mendapatkan dukungan dari Kerajaan Saudi Arabia untuk kerja sama Indonesia dengan negara- negara dalam Gulf Cooperation Council (GCC) guna memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing kedua negara.
Saat ini Indonesia sudah membuka jalan yang disebut "toll way" untuk mempermudah akses pasar Indonesia di luar negeri. Misalnya dengan diimplementasikannya perjanjian dagang antara Indonesia dengan Australia, Chile, Korea Selatan, Negara-negara EFTA, bahkan dengan salah satu negara GCC yaitu Uni Emirat.
Pada Forum Bisnis tersebut, Zulkifli Hasan juga memaparkan sejumlah potensi dan keunggulan Indonesia yang dapat menguntungkan perdagangan kedua negara. Indonesia merupakan negara yang terletak di Asia Tenggara, diapit Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dengan jumlah penduduk sekitar 273 juta jiwa dengan Pendapatan per kapita Indonesia pada 2022 tercatat sebesar USD4.287.