CLEO Resmi Masuk Indeks Global FTSE Russell dan MSCI

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen air minum dalam kemasan (AMDK) di bawah Grup Tanobel, kembali mencatat prestasi gemilang di pasar modal global. Setelah pada Maret 2025 resmi menjadi konstituen MSCI Global Index, kini CLEO diumumkan masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Series (FTSE GEIS), salah satu indeks global bergengsi yang banyak dijadikan acuan oleh investor institusional dunia.

Baca juga:

• Jiwater Rayakan HUT RI ke-80 dengan Misi Berbagi Gizi
• Kepercayaan Konsumen Mengantar Air Minum Biru Meraih Top Brand Award 2025

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh FTSE Russell dalam agenda rebalancing semi-annual pada 22 Agustus 2025. Pencatatan resmi CLEO dalam FTSE GEIS akan berlaku efektif setelah penutupan perdagangan pada Jumat, 19 September 2025, dan mulai dihitung sejak Senin, 22 September 2025. Masuknya CLEO ke indeks global tersebut semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai emiten dengan prospek pertumbuhan berkelanjutan yang diakui secara internasional.

IKLAN INFOBRAND.ID

Presiden Direktur CLEO, Melisa Patricia, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. “Kami menyambut baik masuknya CLEO ke dalam indeks FTSE Global Equity Index Series. Pencapaian ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga cerminan dari konsistensi kinerja dan kepercayaan pasar terhadap strategi jangka panjang perseroan. Kami percaya langkah ini akan makin memperkuat posisi CLEO di mata para investor, baik di pasar domestik maupun internasional,” ungkap Melisa dalam keterangan resmi pada Senin (25/8/2025).

FTSE GEIS dikenal sebagai indeks global bergengsi yang menjadi acuan investasi bagi manajer dana dan institusi keuangan di seluruh dunia. Kehadiran CLEO dalam indeks ini bukan hanya memberikan pengakuan terhadap fundamental perusahaan yang solid dan prospek pertumbuhan menjanjikan, tetapi juga membuka peluang lebih besar terhadap arus modal asing. Dengan masuknya CLEO ke dalam indeks yang berbasis FTSE, saham perseroan semakin berpotensi menjadi pilihan utama dalam portofolio investasi global.

Selain itu, visibilitas CLEO di mata investor internasional juga akan meningkat. Akses terhadap instrumen investasi berbasis indeks akan semakin terbuka, sehingga memperbesar potensi peningkatan likuiditas saham dan memperkuat daya saing CLEO di pasar modal.

IKLAN INFOBRAND.ID

Hingga paruh pertama 2025, CLEO menunjukkan ketahanan dalam menghadapi kompetisi ketat industri AMDK di Indonesia. Pada kuartal II 2025, perusahaan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,4% year-on-year menjadi Rp1,37 triliun. Laba bersih tahun berjalan juga naik menjadi Rp206,6 miliar, menegaskan solidnya kinerja keuangan perusahaan.

Untuk mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang, CLEO terus memperluas jaringan pabrik serta memperkuat infrastruktur distribusi di berbagai wilayah potensial. Tahun ini, perseroan menargetkan penyelesaian tiga pabrik baru yang berlokasi di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru.

Melisa menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan dengan menyatakan, “CLEO terus melangkah secara strategis dan konsisten sebagai bentuk investasi jangka panjang. Komitmen ini menjadi fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, sekaligus mencerminkan optimisme Perseroan terhadap masa depan yang lebih kokoh dan bernilai bagi seluruh pemangku kepentingan.”

IKLAN INFOBRAND.ID

Dari sisi pergerakan saham, pada perdagangan Senin (25/8/2025), saham CLEO ditutup menguat 5,13% ke level Rp615 per saham. Sepanjang satu bulan terakhir, saham CLEO telah naik 6,03%, mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek kinerja perseroan.

Baca juga:

• Le Minerale Jadi Pilihan Utama Gen Z di 2025
• Air Hidrogen, Inovasi Sehat untuk Gaya Hidup Modern

Masuknya CLEO ke dalam dua indeks global terkemuka, MSCI Global Index dan FTSE GEIS, sekaligus menegaskan kredibilitas perusahaan di kancah internasional. Hal ini menjadi tonggak penting bagi CLEO untuk memperluas eksposur global, memperkuat akses modal, dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnisnya.