Ekspor Perdana Sasis Bus Mercedes-Benz dari Cikarang

INFOBRAND.ID, Jakarta - Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) resmi melepas ekspor perdana sasis bus Mercedes-Benz 1626L Euro 5 ke sejumlah negara di kawasan ASEAN. Langkah ini menandai tonggak penting dalam penguatan peran Indonesia di industri otomotif global.

Baca juga:

• Glaranadi, Teh Herbal Lokal yang Sukses Menembus Pasar Ekspor
• Industri Alas Kaki Nasional Melesat, ILF Expo 2025 Siap Perkuat Daya Saing Global

Presiden Direktur DCVMI, Sankaranarayanan Ramamurthi, menegaskan bahwa pengiriman perdana ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan. "Pelepasan unit ekspor pertama ini menjadi bukti nyata peran DCVMI dalam memperkuat rantai pasok lokal, mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, serta memperluas kapabilitas ekspor Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (24/8/2025).

IKLAN INFOBRAND.ID

Pabrik DCVMI di Cikarang berperan sebagai basis produksi ekspor dengan kapasitas tahunan mencapai 5.000 unit sasis truk dan bus Mercedes-Benz. Berdiri di atas lahan seluas 15 hektare, fasilitas ini dibangun dengan investasi senilai Rp500 miliar. Pabrik tersebut mengintegrasikan proses manufaktur modern guna meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk, sekaligus mendukung pembangunan industri dan komunitas berkelanjutan. Dengan konsep produksi ramping dan cerdas, fasilitas ini telah memenuhi standar global Daimler Truck.

Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV), Satyakam Arya, menambahkan bahwa pencapaian ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menghasilkan produk berdaya saing internasional. "Kami bangga dapat menghadirkan produk lokal berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif sebagai alternatif impor, memberikan nilai nyata bagi pelanggan di luar Indonesia. Pelepasan unit ekspor ini hanyalah awal dari upaya kami memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global Daimler dan jejak ASEAN," jelasnya.

Mercedes-Benz 1626L Euro 5 menjadi model pertama yang diekspor dari pabrik Cikarang. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar ASEAN dengan teknologi emisi Euro 5, suspensi udara, mesin belakang, dan sasis rangka ruang (space frame). Spesifikasi tersebut menjadikannya kendaraan yang andal, efisien, serta sesuai dengan tuntutan regulasi lingkungan di berbagai negara tujuan.

IKLAN INFOBRAND.ID

Selain itu, sasis bus ini juga ditargetkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 60 persen. Hal tersebut mencerminkan keseriusan DCVMI dalam mendukung pertumbuhan industri nasional sekaligus memperkuat ketahanan rantai pasok global Daimler. Dengan strategi ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi, tetapi juga bagian penting dalam ekosistem otomotif internasional.

Baca juga:

• UKM Mojokerto Ekspor Sepatu, Gandeng 100+ Perajin Lokal
• Pabrik VinFast di Subang Siap Produksi Akhir 2025

Ekspor perdana ini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar otomotif ASEAN. Bagi pelaku bisnis, langkah ini juga menunjukkan potensi besar industri otomotif nasional untuk berkembang lebih jauh dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian.