Ahad, 28 September 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Kopi Kenangan Buka Gerai Ramah Lingkungan di Alam Sutera

Posted by: Zeinal Wujud | 06-08-2025 10:13 WIB | 578 views

Kopi Kenangan hadirkan gerai ramah lingkungan pertama di Alam Sutera, wujud nyata komitmen terhadap bisnis berkelanjutan di industri FnB.

Kopi Kenangan Buka Gerai Ramah Lingkungan di Alam Sutera Gerai Kopi Kenangan Alam Sutera hadirkan desain dan fasilitas ramah lingkungan, dari daur ulang sampah hingga efisiensi energi.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Kopi Kenangan meresmikan gerai pertamanya yang mengusung konsep ramah lingkungan di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten, pada Juni 2025. Gerai ini menjadi bagian dari inisiatif Kenangan Sustainability Journey yang mulai dijalankan sejak dua tahun lalu, sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung praktik bisnis berkelanjutan di industri makanan dan minuman (FnB).

Dalam konferensi pers yang berlangsung di lokasi gerai pada 31 Juli 2025, Head of Legal & Corporate Affairs Kenangan Brands, Inneke Lestari, menuturkan bahwa perubahan perilaku konsumen, khususnya generasi muda, turut mendorong lahirnya gerai ini. "Kami menyadari 60 persen konsumen generasi muda usia 18-35 tahun, generasi Z dan milenial, bersedia bayar lebih untuk produk ramah lingkungan," ujarnya, merujuk pada survei FirstInsight dan Deloitte tahun 2025.

Ia menambahkan bahwa pergeseran pola pikir konsumen mendorong Kopi Kenangan untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya. "Jadi kami bukan cuma brand kekinian, tapi juga brand yang terus menjaga lingkungan," sambungnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Dorongan lain berasal dari kondisi lingkungan yang semakin mendesak, terutama dalam sektor FnB. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa pada 2023, sampah kemasan kopi sekali pakai di Indonesia mencapai 1,2 juta ton per tahun. Industri makanan dan minuman bahkan menyumbang sekitar 26 persen emisi gas rumah kaca global. "Ini menunjukkan konsekuensi bahwa sektor FnB, khususnya kopi, tidak hanya menyentuh rasa dan gaya hidup, tetapi juga menyentuh sisi sampah," ungkap Inneke.

Selain itu, arah regulasi pemerintah yang mendukung ekonomi rendah karbon juga menjadi landasan strategis perusahaan. Inneke menyatakan, "Ini bukan cuma inovasi, tetapi juga berkontribusi menjadi bagian dari transformasi ekonomi hijau nasional." Rencana jangka panjang Kopi Kenangan adalah menerapkan konsep serupa di gerai-gerai lain yang telah beroperasi.

Solusi Daur Ulang dan Efisiensi Energi

Kopi Kenangan Alam Sutera

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Sejak 2017, Kopi Kenangan telah bekerja sama dengan berbagai vendor untuk mengelola limbah yang dihasilkan. Mulai 2025, mereka memperluas inisiatif ini dengan memisahkan dan mengolah sampah organik seperti ampas kopi, serta sampah anorganik dari kemasan plastik dan tas spunbond. "Tahun ini, kami mulai melakukan pengembangan sampah organik dan non-organik. Sampah organik contohnya ampas kopi dan sampah anorganik dari kemasan plastik dan tas spunbond," jelas Inne.

Sampah-sampah tersebut diolah kembali menjadi produk berguna. Ampas kopi, misalnya, dijadikan pakan ternak dan kompos, yang bahkan bisa diambil secara gratis oleh pelanggan di sudut khusus gerai. Sementara itu, sampah anorganik diolah menjadi cacahan plastik untuk keperluan seperti boks tisu, tatakan gelas, dan gantungan kunci. Hingga saat ini, program pengumpulan gelas plastik telah diterapkan di 10 gerai di Jakarta dan Tangerang, berhasil mengumpulkan 2,3 ton sampah plastik sepanjang 2023–2025.

Inisiatif di gerai Alam Sutera ini diperkirakan berhasil mengalihkan 9,6 ton limbah dari TPA setiap tahunnya, terdiri dari 8.640 kilogram sampah organik dan 960 kilogram sampah anorganik. "Ke depannya hasil sampah yang bisa didaur ulang akan naik sampai dengan di atas 70 persen. Harapannya, sampah mulai berkurang dan kemudian kemasan yang akan kami gunakan akan bersertifikat biodegradable atau reuseable," kata Anne.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Dari sisi desain, gerai ini dilengkapi fasilitas berbasis prinsip ramah lingkungan. Sejumlah furniture di dalam gerai dibuat dari sekitar setengah ton plastik daur ulang—termasuk 18 bangku indoor dari 25 kilogram plastik per unit dan enam bangku outdoor dari tujuh kilogram per unit. Lampu-lampu di gerai juga menggunakan bahan daur ulang dan pencahayaan alami digunakan hingga 70 persen.

Inneke menambahkan, "70 persen pencahayaan gerai Kopi Kenangan ini juga alami dan penggunaan paving block yang meningkatkan hingga 10 persen resapan air hujan." Ruang terbuka hijau juga menjadi bagian integral, mencakup 73 persen area luar gerai yang ditanami vegetasi penyerap asap rokok.

Dari sisi efisiensi energi, penggunaan peralatan hemat daya seperti lampu LED, sensor gerak, dan pengaturan suhu AC dioptimalkan. Bahkan, mesin kopi akan dimatikan di luar jam sibuk untuk menghemat listrik. "Dengan cara ini, dalam satu tahun gerai Kopi Kenangan Alam Sutera berhasil menghemat listrik sebesar 30.513 kWh, setara dengan penurunan emisi sebesar 26 ton CO2 per tahun atau kurang lebih sama sama dengan jarak tempuh mobil pulang pergi dari Jakarta ke Bali sebanyak lima kali," ujar Inne.

Melalui langkah-langkah ini, Kopi Kenangan menegaskan posisinya sebagai pelaku industri FnB yang adaptif terhadap kebutuhan lingkungan dan regulasi masa depan.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV