Makna Kemerdekaan Bagi Founder Brand Kecantikan Lokal
Posted by: Zeinal Wujud | 18-08-2025 15:43 WIB | 424 views
Pengusaha kecantikan lokal maknai kemerdekaan sebagai kebebasan berkarya, berkolaborasi, dan mimpi menembus pasar global.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Hari Kemerdekaan Indonesia tidak hanya menjadi momen mengenang sejarah, tetapi juga waktu refleksi bagi para pelaku bisnis untuk memahami arti kebebasan dalam berkarya. Bagi pengusaha muda di industri kecantikan lokal, kemerdekaan dimaknai sebagai keberanian untuk bermimpi besar, kebebasan berinovasi, serta pembuktian bahwa produk buatan anak bangsa mampu sejajar dengan brand internasional.
Baca juga:
- Wardah Raih Rekor MURI Lewat Klinik AI SKINVERSE 2025
- Kolaborasi BLP Beauty & Du Anyam: Cantik dan Berdaya
Lizzie Parra, Founder BLP Beauty, melihat perjalanan brand kecantikan lokal sebagai bentuk perjuangan kolektif. Ia menilai dukungan platform seperti Sociolla, baik melalui marketplace online maupun jaringan offline, memberikan ruang signifikan bagi produk lokal untuk bertumbuh.
"Saya merasa sangat bangga dengan pencapaian kita. We did it! Sejak Sociolla hadir, industri kecantikan tumbuh sangat pesat. Tapi kita tidak bisa berjaya di negeri sendiri tanpa dukungan konsumen maupun sesama pelaku industri," ujarnya dalam acara Sociolla Love Local di mal Puri Indah, belum lama ini.
Sementara itu, Vanny Adelina, Founder Guele, menekankan pentingnya semangat kebersamaan. Menurutnya, nilai Pancasila seharusnya tercermin dalam persaingan sehat antar brand lokal melalui praktik gotong royong, agar industri kecantikan Indonesia mampu menembus pasar global.
"Makna kemerdekaan bagi saya adalah ketika sesama pelaku brand lokal tidak saling memusuhi. Justru kita bergandeng tangan untuk membuktikan bahwa produk Indonesia bisa bersaing di kancah internasional," tutur Vanny.
Dari perspektif berbeda, Achmad Nurul Fauzi, Founder Luxcrime, mengartikan kemerdekaan sebagai kebebasan dalam berekspresi.
"Kemerdekaan berarti bebas berkarya tanpa batas. Sejak Luxcrime berdiri pada 2015 hingga 2025, banyak sekali tantangan yang kami hadapi. Namun kami bisa bertahan dan terus berkembang. Itu bukti bahwa anak muda Indonesia mampu," jelasnya.
Senada dengan itu, Dhika Himawan, Founder Rahasia Beauty, melihat kemerdekaan sebagai peluang menciptakan sesuatu yang baru.
"Saya merasa merdeka ketika diberi kesempatan besar lewat industri lokal yang sudah berkembang lama. Itu membuat saya berani memulai. Justru saya semakin bersemangat karena bisa bersama-sama mendorong lahirnya banyak brand baru yang membuat industri kecantikan kita semakin maju," ungkap Dhika.
Baca juga:
- Lavojoy Rayakan 3 Tahun Perjalanan Self-Care Penuh Makna
- Skincare Unik dari Cabai, Bio Beauty Lab Tawarkan “Hot Glow”
Bagi para pendiri brand kecantikan lokal ini, kemerdekaan tidak berhenti pada simbol semata. Ia hadir sebagai ruang nyata untuk berkarya, berkolaborasi, serta membuktikan bahwa inovasi anak bangsa layak bersaing di panggung internasional. Melalui kerja sama, dukungan konsumen, dan keberanian untuk terus berinovasi, mimpi menembus pasar global bukan lagi sekadar harapan, tetapi sebuah kemungkinan yang semakin dekat untuk diwujudkan.