PalmCo Perkuat Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Posted by: Zeinal Wujud | 14-08-2025 15:56 WIB | 336 views
PalmCo tegaskan komitmen perlindungan keanekaragaman hayati di lahan sawit melalui pengelolaan kawasan HCV di Sumatera dan Kalimantan.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Sebagai Subholding dari PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo beroperasi di wilayah strategis Pulau Sumatera dan Kalimantan, dua pusat utama produksi kelapa sawit nasional. Meski berfokus pada produktivitas, perusahaan ini menempatkan keberlanjutan lingkungan sebagai prioritas utama, khususnya melalui perlindungan kawasan bernilai konservasi tinggi atau High Conservation Value (HCV).
Baca juga:
- South Pacific Viscose Bersihkan Citarum di Momen HUT RI
- PNM Tanam Terumbu Karang, Dorong Konservasi dan Ekonomi Pesisir
PalmCo mengelola lebih dari 14 ribu hektare kawasan HCV di 96 lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Area ini menjadi habitat penting bagi spesies langka seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, berbagai primata, dan tumbuhan endemik yang terancam punah.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa upaya menjaga keanekaragaman hayati merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis perusahaan.
“Keanekaragaman hayati yang terjaga adalah prasyarat bagi keberlanjutan produktivitas perkebunan. Dengan prinsip No Deforestation, Peat, and Exploitation sejak dua dasawarsa lalu, komitmen PalmCo sangat jelas dalam mengelola areal bernilai konservasi tinggi,” ujar Jatmiko dalam keterangan resmi, Rabu (13/8/2025).
Untuk memastikan efektivitas pengelolaan konservasi, PalmCo menerapkan pendekatan High Conservation Value–High Carbon Stock (HCV-HCS) yang diakui secara global. Penilaian, pemantauan, dan pelaporan indikator dilakukan secara rutin dengan melibatkan tenaga ahli internal dan eksternal.
Langkah perlindungan ini mencakup pencegahan pembukaan lahan baru, mitigasi ancaman perburuan, serta pengurangan gangguan terhadap habitat melalui patroli lapangan dan program edukasi masyarakat.
“Kawasan-kawasan HCV ini dijaga ketat dari aktivitas pembukaan lahan, perambahan, hingga potensi perburuan liar melalui patroli rutin serta edukasi masyarakat di sekitar areal konservasi,” terang Jatmiko.
Khusus untuk kawasan HCV di sekitar sungai dan sumber air, PalmCo melindungi batas sempadan dengan melarang penggunaan bahan kimia berbahaya, merehabilitasi lahan dengan vegetasi pakan satwa liar, dan mengembangkan kesadaran kolektif melalui pelatihan serta sosialisasi berkelanjutan.
Perusahaan juga memastikan seluruh karyawan memahami pentingnya melindungi spesies langka, serta bahaya perburuan dan perdagangan ilegal. Upaya ini menciptakan kesadaran bersama bahwa kawasan konservasi bukan hanya ruang yang dilindungi, tetapi juga bagian dari lanskap bisnis yang memiliki nilai ekologis dan sosial.
Baca juga:
- TBIG Gelar Bakti Sosial di 80 Desa Wilayah 3T, Targetkan 221 Ribu Penerima Manfaat
- Environesia dan Perusahaan China Bangun Pabrik Mainan Ramah Lingkungan di Ngawi
“Kami percaya bahwa apa yang kami jaga hari ini akan menjadi warisan ekologis berharga bagi anak cucu kita kelak. Melalui pengelolaan kawasan HCV yang konsisten dan berintegritas, sehingga flora dan fauna yang ada dapat terus lestari dan memberikan manfaat bagi kehidupan yang berkelanjutan,” tutup Jatmiko.