Rabu, 19 November 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Pengadaan Berkelanjutan Perkuat Tata Kelola LPKR

LPKR memperkuat tata kelola melalui pengadaan berkelanjutan dan digitalisasi rantai pasok untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.

Pengadaan Berkelanjutan Perkuat Tata Kelola LPKR LPKR menerapkan pengadaan berkelanjutan untuk memperkuat tata kelola dan transparansi rantai pasok.

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus memperkuat tata kelola dan transparansi sejalan dengan komitmennya terhadap pengadaan berkelanjutan dalam Agenda Keberlanjutan 2030. Upaya ini diwujudkan melalui penerapan Kebijakan Pengadaan Berkelanjutan dan Kode Etik Pemasok yang berlaku di seluruh kelompok usaha.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

CEO Grup Lippo Indonesia John Riady menyatakan, ”Perusahaan terus memperkuat fondasi pengadaan yang berkelanjutan , transparan, dan adaptif terhadap dinamika bisnis modern, demi mewujudkan ekosistem rantai pasok yang tangguh dan bertanggung jawab.”

Kebijakan tersebut menjadi acuan bagi seluruh mitra dan pemasok untuk menjalankan praktik bisnis yang menghormati hak asasi manusia, menjunjung tinggi etika, menjaga keselamatan kerja, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui penerapan standar yang sama di seluruh rantai nilai, perusahaan berupaya meminimalkan risiko hukum maupun reputasi yang dapat timbul dari potensi pelanggaran pihak pemasok.

Setiap pemasok diwajibkan menandatangani Supplier Statement of Commitment sebagai bentuk persetujuan untuk mematuhi Kode Etik Pemasok. Ketentuan ini berlaku bagi mitra baru dan akan diterapkan secara bertahap kepada pemasok lama sesuai prioritas masing-masing unit bisnis. Jika terdapat pemasok yang menolak, perusahaan mensyaratkan adanya alasan tertulis.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Prinsip utama LPKR meliputi etika bisnis dan persaingan usaha yang sehat, larangan perdagangan orang dalam, larangan pelecehan dan intimidasi, perlindungan hak asasi manusia dan ketenagakerjaan, kerahasiaan informasi, serta larangan suap, korupsi, dan praktik nepotisme. Perusahaan juga menekankan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab keberlanjutan.

Untuk mendukung implementasi pengadaan berkelanjutan, LPKR terus menyempurnakan kebijakan dan proses pengadaannya. Sejumlah unit bisnis telah beralih dari sistem berbasis kertas ke platform digital berbasis SaaS dan memanfaatkan formulir daring seperti Google Forms untuk mempercepat komunikasi dengan vendor. Digitalisasi tersebut membantu meningkatkan efisiensi, sekaligus menghadirkan proses yang lebih transparan dan akuntabel.

Pada 2024, perusahaan meluncurkan Vendor Visit Form sebagai alat penilaian terhadap kredibilitas dan keandalan vendor maupun kontraktor. Penggunaan formulir ini dirancang untuk membantu mengurangi risiko keberadaan perusahaan fiktif dan potensi penipuan, serta memastikan seluruh mitra memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Digitalisasi juga memberikan manfaat dalam percepatan proses pengadaan dan pengukuran kinerja pemasok. Selain itu, manajemen biaya menjadi salah satu fokus utama perusahaan melalui strategi pembelian skala besar, pelaporan penghematan, dan pemanfaatan skala ekonomi. Seluruh langkah tersebut diarahkan untuk memperkuat ketahanan rantai pasok dan mendukung operasi bisnis yang lebih efisien.

Dengan penerapan kebijakan, sistem, serta prosedur pengadaan berkelanjutan yang lebih terstruktur, perusahaan menekankan pentingnya adaptasi terhadap dinamika industri sekaligus mengedepankan tata kelola yang kuat. Penguatan aspek transparansi menjadi bagian dari strategi untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai standar yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan oleh seluruh pihak yang terlibat.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV