Strategi United Tractors Hadapi Persaingan Alat Berat Cina

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) menyiapkan langkah strategis untuk menjaga dominasinya di industri alat berat di tengah ketatnya persaingan dengan pemasok asal Cina. Direktur UNTR, Irwanto Ellias, menegaskan bahwa perusahaan akan mengoptimalkan penjualan melalui dua segmen utama, yaitu produk premium dan produk sekunder yang lebih ekonomis.

Baca juga:

• Pinjaman Rp50 Miliar, Anak Usaha United Tractors Gandeng Bank Saqu
• Inovasi Sanggar Sarana Baja Raih Penghargaan Internasional

"Setiap produk kami menyediakan dua (segmen), produk premium dan produk secondary yang lebih ekonomis, jadi kami bisa mengetahui produk-produk mana yang lebih tepat untuk segmen yang mana," ujarnya dalam Public Expose melalui Zoom Meeting, Senin (8/9/). Strategi segmentasi ini diharapkan mampu menjangkau berbagai kebutuhan pelanggan, baik untuk proyek berskala besar maupun usaha yang membutuhkan efisiensi biaya tinggi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Selain itu, UNTR juga memperkuat transformasi digital pada layanan purna jual. Langkah ini mencakup penawaran paket perawatan rutin atau preventive maintenance package yang menonjolkan kecepatan dan keandalan layanan. Loudy, salah satu pimpinan di UNTR, menekankan bahwa inovasi layanan berbasis digital menjadi kunci dalam mempertahankan loyalitas pelanggan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Tidak hanya mengandalkan layanan, UNTR juga bersiap meluncurkan produk baru dalam waktu dekat sebagai upaya memperkuat portofolio produknya. "Itu yang menjadikan kita masih bisa bertahan saat ini terhadap gempuran dari produk-produk China. Kita (juga) ada beberapa rencana untuk launching produk baru pada akhir tahun ini dan awal tahun depan. Utuk PC75 (produk yang akan dirilis), itu ekskavator kecil yang seyogianya nanti akan membantu atau bisa dioperasikan di agro maupun di construction," ujar Loudy. Produk baru tersebut diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar UNTR, khususnya pada sektor pertanian dan konstruksi berskala kecil.

Kinerja penjualan UNTR sendiri menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga Juli 2025, segmen usaha mesin konstruksi mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 23 persen menjadi 3.098 unit. Pertumbuhan ini terjadi berkat peningkatan penjualan di seluruh sektor industri. Komatsu pun tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar alat berat, dengan pangsa pasar sebesar 24 persen berdasarkan riset internal perusahaan.

IKLAN INFOBRAND.ID

Tak hanya Komatsu, penjualan lini produk lainnya juga mencatat pertumbuhan. Penjualan Scania naik dari 229 unit menjadi 323 unit, sementara UD Trucks meningkat dari 103 unit menjadi 114 unit. Dari sisi layanan purna jual, hingga semester pertama 2025, pendapatan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat tumbuh 2 persen menjadi Rp5,5 triliun. Secara keseluruhan, total pendapatan bersih dari segmen mesin konstruksi naik 34 persen menjadi Rp20,9 triliun.

Baca juga:

• VKTR Ekspansi ke Distribusi Forklift Listrik, Perkuat Komitmen Energi Bersih
• United Tractors Tunjuk TIKI untuk Mendukung Manajemen Logistik

Langkah-langkah strategis ini menunjukkan keseriusan UNTR dalam mempertahankan daya saing di pasar domestik. Dengan kombinasi inovasi produk, digitalisasi layanan, dan strategi segmentasi yang tepat, UNTR berupaya memperkuat posisinya di tengah gempuran produk alat berat asal Cina yang semakin agresif merambah pasar Indonesia.