Xiaomi Tarik Power Bank 20000 mAh karena Risiko Panas Berlebih
Posted by: Zeinal Wujud | 03-09-2025 15:35 WIB | 561 views
Xiaomi tarik power bank 20000 mAh di Indonesia karena risiko panas berlebih. Temukan detail recall dan dampaknya bagi konsumen serta bisnis.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Xiaomi resmi mengumumkan penarikan kembali (recall) produk power bank populernya, Xiaomi 33W 20000 mAh dengan kabel terintegrasi (model PPB2030MI), dari pasar Indonesia. Keputusan ini diambil setelah ditemukan potensi panas berlebih (overheating) pada unit yang diproduksi pada periode Agustus–September 2024. Kondisi tersebut dinilai dapat menimbulkan risiko kebakaran jika produk tetap digunakan.
Baca juga:
- Anker Recall Powerbank, Komitmen Jaga Keamanan Konsumen
- Smart Living: Tren Rumah Pintar yang Kian Terjangkau
Perusahaan mengidentifikasi penyebab utama masalah berasal dari bahan baku tertentu yang dipasok oleh salah satu mitra pemasoknya. Xiaomi mengimbau para pengguna yang memiliki produk dengan periode produksi tersebut untuk segera berhenti menggunakannya dan memverifikasi kode seri (SN) melalui laman resmi perusahaan.
Dalam pernyataannya, manajemen menegaskan, “Meskipun jumlah insiden yang diketahui relatif sedikit, demi menjaga standar kualitas produk yang tinggi Xiaomi memutuskan untuk melakukan penarikan kembali atas unit yang terdampak.”
Kebijakan recall ini datang pada saat Xiaomi justru mencatatkan kinerja keuangan yang impresif. Pada kuartal II-2025, perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30,5 persen menjadi 116 miliar yuan. Sementara itu, laba bersih yang disesuaikan melonjak 75,4 persen secara tahunan (YoY) menjadi 10,8 miliar yuan. Capaian ini melampaui estimasi rata-rata analis yang berada di kisaran 10,1 miliar yuan.
Xiaomi menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat masalah produk ini. Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan produk yang aman, berkualitas tinggi, dan sesuai standar global. Sebagai salah satu raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi dikenal luas tidak hanya dengan lini ponsel pintarnya, tetapi juga berbagai perangkat elektronik konsumen lain yang terus mendapat tempat di pasar global.
Kasus terkait power bank bukanlah hal yang sepenuhnya baru. Berdasarkan laporan laman XYZ Tech, sebagian besar power bank menggunakan baterai lithium-ion. Jenis baterai ini memang populer karena kapasitas tinggi dan efisiensinya, namun secara inheren tetap memiliki risiko tertentu.
Beberapa faktor yang dapat memicu insiden pada baterai lithium-ion antara lain:
- Pengisian daya berlebihan atau terjadinya panas berlebih.
- Kerusakan fisik pada baterai yang berpotensi menyebabkan korsleting.
- Adanya cacat produksi pada komponen internal.
- Kebiasaan mengisi daya perangkat dalam waktu lama tanpa pengawasan.
Baca juga:
- Penjualan Polytron Fox 500 Tetap Kuat Meski Tanpa Subsidi
- Lenovo Perkuat Komitmen Sosial, Dukung Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Indonesia
Dengan adanya risiko tersebut, langkah recall yang dilakukan Xiaomi menjadi penting sebagai upaya mitigasi demi keamanan pengguna. Di sisi lain, bagi para pelaku bisnis dan profesional, kasus ini menjadi pengingat bahwa kualitas rantai pasok dan pengawasan produksi memiliki peran krusial dalam menjaga reputasi sekaligus kepercayaan konsumen.