Yamaha Kaji Sistem Tukar Baterai untuk Motor Listrik di Indonesia
Posted by: Zeinal Wujud | 11-09-2025 17:06 WIB | 283 views
Yamaha Indonesia memulai studi motor listrik dengan sistem tukar baterai, langkah lanjutan menuju solusi mobilitas ramah lingkungan.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Yamaha Indonesia belum memulai penjualan motor listrik secara resmi, namun perusahaan berlambang garpu tala ini terus melanjutkan studi pengembangan kendaraan listrik. Saat ini, Yamaha memasuki fase kedua studi dengan menguji model motor listrik yang menggunakan sistem tukar baterai (swap battery).
Baca juga:
Satoshi Takagi, Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Mfg., menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi perusahaan dalam menyediakan solusi mobilitas yang berkelanjutan.
"Setelah sukses melakukan uji kendara dengan EV model E01 yang memiliki mekanisme fix battery beberapa waktu lalu, saat ini Yamaha memasuki fase kedua pengujian EV dengan menggunakan model swap battery," ujar Satoshi dalam keterangan resminya dikutip Kamis (11/9/2025).
Sebelumnya, Yamaha telah merampungkan uji kendara model E01 dengan sistem baterai tetap (fix battery) di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Bali, dan Medan. Uji coba tersebut menjadi dasar bagi pengembangan studi tahap selanjutnya.
Satoshi menjelaskan bahwa saat ini Yamaha bekerja sama dengan salah satu penyedia jasa layanan ride sharing untuk menguji efektivitas sistem tukar baterai tersebut.
"Melalui proyek ini kami akan melihat bagaimana efektivitas kendaraan EV Yamaha dalam mendukung mobilitas masyarakat perkotaan dan juga potensi bisnisnya," kata dia.
"Harapan kami ke depan, dengan berbagai studi komprehensif yang kami lakukan, Yamaha akan benar-benar bisa menghadirkan kendaraan ramah lingkungan terbaik untuk menjawab kebutuhan mobilitas dan gaya hidup konsumen Indonesia," ungkap Satoshi.
Sebagai bagian dari studi ini, Yamaha juga telah berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk membangun stasiun tukar baterai mandiri di berbagai titik strategis wilayah Jabodetabek. Keberadaan stasiun ini memungkinkan Yamaha mempelajari ekosistem baterai secara menyeluruh, mulai dari pengelolaan hulu hingga hilir, sekaligus menguji kepraktisan sistem penukaran baterai bagi pengguna.
Meskipun Yamaha belum mengumumkan spesifikasi resmi model motor listrik yang diuji, foto yang dibagikan menunjukkan desain yang mirip dengan Yamaha Neo, motor listrik yang telah dipasarkan di Vietnam. Sebagai gambaran, Yamaha Neo di Vietnam dibekali motor listrik berkekuatan 2,3 kW dengan torsi maksimum 138,3 Nm pada 40 rpm. Baterainya berjenis Lithium-ion/BFM1 berkapasitas 51,1 V dan 23,2 Ah, yang dapat diisi penuh dalam waktu sekitar delapan jam. Baterai ini bersifat portabel sehingga mudah dilepas-pasang, dan mampu menempuh jarak hingga 72 km pada kecepatan konstan 30 km/jam dengan bobot pengendara 75 kg. Kapasitas jarak tempuhnya dapat ditingkatkan melalui opsi dua baterai tambahan yang dipasang di bawah jok.
Baca juga:
Langkah Yamaha ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mendukung program Carbon Neutral yang dicanangkan pemerintah. Bahkan, Yamaha telah mendapat pengakuan sebagai produsen motor penerima GREEN PROPER Award 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup atas komitmennya terhadap praktik ramah lingkungan.