Jakarta, INFOBRAND.ID - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) selain focus sebagai bank penyalur KPR, juga sedang melakukan akselerasi sebagai bank tabungan. Untuk itu BTN menyiapkan berbagai inovasi pelayanan berbasis IT (Digital) untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi.
BTN telah menyiapkan belanja modal (capex) IT sebesar Rp 500 miliar tahun ini. Sebagian dana tersebut akan dipakai untuk pengembangan layanan untuk mempermudah transaksi nasabah e-channel.
Beberapa perbaikan dan pengembangan yang dilakukan BTN, seperti yang diungkapkan Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury, sebagai berikut:
1. Pengembangan Mobile Banking BTN
Inovasi teranyar yang dilakukan adalah dengan melakukan peluncuran aplikasi baru layanan mobile banking. Dengan tampilan baru tersebut, mobile banking BTN ini semakin mudah digunakan sehingga akan semakin menarik bagi nasabah milenial untuk melakukan transaksi.
“Pengembangan mobile banking apps ini menjadi batu loncatan bagi kami untuk mengembangkan super apps dengan berbagai fitur yang akan menjawab kebutuhan nasabah modern Bank BTN,” jelas Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury.
Pengembangan terbaru, Bank BTN memoles mobile banking dengan User Interface baru yang dinamis, modern, menarik, dan nyaman bagi pengguna. Dengan polesan tersebut, BTN akan membidik ada 2,7 juta pengguna mobile banking Bank BTN pada 2020.
Tahun ini, BTN masih akan melanjutkan pengembangan fitur-fitur baru dalam layanan mobile banking tersebut. Nantinya akan dihadirkan juga fitur Online Onboarding dalam aplikasi tersebut yakni pembukaan rekening secara online dari handphone.
Selain itu, aplikasi mobile banking BTN itu juga akan dilengkapi fitur pembukaan e-deposito, tarik tunai tanpa kartu, dan berbagai fitur lain yang akan mengikuti tren industri.
2. Pengembangan Electronic Data Capture (EDC)
Selain relaunching mobile banking, BTN juga akan melakukan pengembangan merchant acquirer yakni Electronic Data Capture (EDC). BTN telah mendapatkan izin untuk menjalnakan EDC sejak awal tahun ini.
Tahun ini, BTN menargetkan akan mengembangkan 2.000-3.000 mesin EDC. Pahala mengatakan bahwa pengembangan EDC akan difokuskan pada ekosistem BTN seperti developer, ekosistem penjual alat bangunan, notaris, dan lain-lain.
"Kita fokuskan pada ekosistem yang sudah ada di BTN, yang penting mereka aktif bertransaksi," ujar Pahala.
3. Memperbaharui Platform API
Selanjutnya, BTN juga sedang dalam memperbaharui platform Application Programming Interface (API) tahun ini. Pahala mengungkapkan bahwa dengan adanya perbaikan platform API tersebut maka akan mempermudah jumlah biller.
“Dulu untuk penambahan biller memakan waktu cukup panjang. Perbaikan itu bisa membangun internal antara kita dengan berbagai macam biller dalam ekosistem BTN,” ungkapnya.