JAKARTA, INFOBRAND.ID - DiaCarta Inc., penyedia solusi diagnostik molekuler akurat dan pengembang terdepan untuk pengetesan onkologi baru yang memakai biopsi cair, hari ini mengumumkan bahwa "QuantiVirus™ SARS-CoV-2 Variant Detection Test" telah meraih sertifikasi CE/IVD.
Dengan demikian, alat tes tersebut kini dapat dijual di Uni Eropa dan seluruh dunia. Alat tes multiplex terbaru yang berbasiskan qPCR ini dirancang untuk SARS-CoV-2, serta secara simultan mengidentifikasi dan membedakan seluruh varian Covid-19 baru yang telah bermutasi, termasuk varian-varian Alpha (Inggris), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil), Delta (India), Delta Plus (India), Epsilon (California), dan Kappa (India).
"Tes ini dapat dilakukan pada cycler qPCR yang biasa ditemui. Dengan demikian, alat tes ini tidak memerlukan Next-Generation Sequencing yang berbiaya mahal dan menguras waktu," ujar Ramanathan Vairavan, Senior Vice President, DiaCarta.
Varian Delta, digolongkan WHO sebagai "Variant of Concern", telah menyebar pesat di lebih dari 98 negara, dan mengakibatkan >93% kasus terkonfirmasi Covid-19 di Amerika Serikat, termasuk lebih dari 97% orang yang telah divaksinasi.
Menurut riset terbaru, varian Delta yang telah menulari manusia mengandung 1.000 kali lipat virus ketimbang virus aslinya, bahkan masih dapat menular dalam jangka waktu yang lebih lama (18 hari vs 13 hari)[2]. Kasus kematian akibat varian Delta di India bertambah dari 15% menjadi 83% pada 1 April-15 Mei 2021[3]. Karena tingkat penularannya yang tinggi, penduduk yang telah divaksinasi secara lengkap masih dapat terpapar varian Delta. Asia Tenggara mengalami 38.522 kasus kematian akibat Covid-19 varian Delta sepanjang dua minggu pertama pada Agustus 2021, hampir dua kali lipat lebih banyak dari kasus kematian di Amerika Utara [4].
"Kebanyakan alat tes Covid-19 yang telah tersedia di pasaran tidak dapat mengidentifikasi varian Delta sebab varian ini memiliki markah biologis yang berbeda. Demi menjawab tantangan ini, DiaCarta mendesain Alat Tes Varian SARS-CoV-2 yang memberikan hasil akurat dan cepat," ujar Vairavan.