Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Garuda Indonesia Mulai Terbangkan 107.959 Calon Jemaah Haji 2018/1439H

Posted by: 1991 viewer

Garuda Indonesia Mulai Terbangkan 107.959 Calon Jemaah Haji 2018/1439H
Garuda Indonesia

Maskapai nasional Garuda Indonesia mulai besok, Selasa (17/07) memulai pelaksanaan penerbangan musim Haji 2018/1439H. Layanan penerbangan haji tersebut ditandai dengan keberangkatan kloter pertama yang dilaksanakan secara serentak di 5 embarkasi dari total 9 embarkasi yang dilayani.

Kelima embarkasi tersebut yaitu Jakarta, Solo, Padang, Lombok dan Makassar. Sementara penerbangan kloter pertama untuk 4 embarkasi lainnya, yaitu embarkasi Balikpapan, Medan, Aceh, dan Banjarmasin akan mulai diberangkatan pada 19 Juli 2018 hingga 27 Juli 2018.

Adapun pelepasan kloter pertama calon jemaah haji tersebut direncanakan akan dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, bersama-sama dengan aparatur layanan Haji lainnya seperti Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI bersama-sama dengan Direktur Niaga Domestik Garuda Indonesia, Nina Sulistiyowati di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada hari ini, Senin (16/7).

IKLAN INFOBRAND.ID

Adapun jadwal keberangkatan calon jemaah Haji pada kloter pertama hari ini adalah

Embarkasi

Jumlah Kloter

Kapasitas

Seat / AC

IKLAN INFOBRAND.ID

Tujuan/No Penerbangan

Waktu Keberangkatan

Waktu Tiba (estimasi)

Makassar

1

IKLAN INFOBRAND.ID

393 / B777

Madinah / GA 1201

16.50 WITA

22.30 LT

Jakarta

IKLAN INFOBRAND.ID

1

393 / B777

Madinah / GA 7261

09.20 WIB

14.35 LT

Solo

4

360 / A330

Madinah / GA 6001

05.35 WIB

13.20 LT

Madinah / GA 6101

12.50 WIB

20.35 LT

Madinah / GA 6301

16.45 WIB

00.30 LT

Madinah / GA 6401

23.45 WIB

07.40 LT

Padang

1

393  / B777

Madinah / GA 3301

07.20 WIB

11.35 LT

Lombok

1

455 / B744

Madinah / GA 5101

22.35 WITA

03.45 LT

 

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengungkapkan, “Pada pelaksanaan penerbangan musim haji tahun 2018/ 1439H ini, Garuda Indonesia memulai fase keberangkatan (Fase I) pada tanggal 17 Juli 2018 – 29 Juli 2018 untuk gelombang 1, sedangkan gelombang 2 akan dimulai tanggal 30 Juli 2018 – 15 Agustus 2018. Sementara penerbangan haji Fase Kepulangan (Fase II) dimulai pada tanggal 27 Agustus 2018 – 8 September 2018 untuk gelombang 1, sedangkan gelombang 2 dimulai tanggal 9 – 26 September 2018.”

Adapun pada penerbangan Haji tahun 2018/1439H ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 calon jemaah.Keseluruhan 107.959 calon jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 278 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, diantaranya yaitu:

Banda Aceh (4.448 jemaah, 12 kloter)
Medan (8.466 jemaah, 22 kloter)
Padang (6.349 jemaah, 16 kloter)
Jakarta (22.784, 58 kloter)
Solo (34.112 jemaah, 95 kloter)
Balikpapan (5.792 jemaah, 13 kloter)
Makassar (15.911 jemaah, 35 kloter)
Lombok (4.564 jemaah, 10 kloter)
Banjarmasin (5.533 jemaah, 17 kloter)

Pada tahun 2018 ini Garuda Indonesia menyiapkaan sebanyak 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat B747-400, lima pesawat B777-300ER, dan enam pesawat A330-300. Adapun pada tahun ini dari 14 pesawat berbadan lebar yang akan dioperasikan untuk operasional penerbangan haji tahun ini, 10 (sepuluh) di antaranya adalah pesawat milik Garuda, terdiri dari lima pesawat Boeing 777-300 ER dan lima pesawat Airbus A330-300.

Sedangkan 3 (tiga) armada B747-400 dan 1( satu) armada A330-300 merupakan pesawat sewa dari maskapai luar yang telah melalui proses pengadaan terbuka dan transparan yang mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Adapun pengumuman proses pengadaan sewa tersebut juga diumumkan disejumlah harian nasional dan internasional.

Selain itu, Garuda Indonesia pada tahun ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 540 awak kabin (sebelumnya 506 awak kabin), dimana 25 persen diantaranya merupakan putra-putri daerah.

Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para Jemaah-khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian Jemaah hanya mampu berbahasa daerah.

Garuda Indonesia juga menyediakan akses information secara real time untuk jemaah dan keluarga yang ingin memantau update perkembangan operational waktu keberangkatan dan kedatangan setiap kloter haji. Adapun masyarakat dapat mengakses informasi tentang jadwal keberangkatan/kepulangan jemaah melalui website : http://www.haji-ga.com.

Dengan pengalaman panjang dan berbagai upaya peningkatan serta perbaikan yang terus dilakukan, Garuda Indonesia optimistis dapat memberikan kinerja terbaik dalam operasional penerbangan haji tahun ini; tentunya dengan mengedepankan aspek safety, on time performance (OTP), serta service excellence. Terlebih, Garuda Indonesia telah berhasil meng-upgrade sertifikasi pelayanan haji dari ISO 9001-2008 menjadi ISO 9001-2015.

“Adapun pada tahun lalu, tingkat ketepatan waktu (OTP) penerbangan haji Garuda Indonesia mencapai 98,20 persen pada Fase I (pemberangkatan) dan 96,00 persen pada Fase II (pemulangan), yang hingga tahun 2017 lalu merupakan pencapaian OTP terbaik sepanjang sejarah penerbangan haji Indonesia. Dari situ, Garuda Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan dan mempertahankan kinerja operasional penerbangan haji Garuda Indonesia”, tutup Pahala.

Untuk keamanan dan kenyamanan para jemaah, Garuda Indonesia menghimbau - para jamaah agar tidak membawa barang – barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, antara lain: kompor minyak, gas LPG, korek api, senjata tajam, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot, dan lain-lain. Bila membawa barang barang elektronika, maka baterainya juga harus dilepas.

Garuda Indonesia juga meminta jamaah agar tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat. Hal ini perlu diingatkan kembali untuk mencegah adanya perbuatan yang tidak bertanggung jawab dari pihak – pihak tertentu, yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan. Para jamaah juga diharapkan dapat mematuhi ketentuan yang disepakati antara Departemen Agama dan Garuda Indonesia, yaitu tidak membawa barang bawaan yang melebihi berat 32 Kg, baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air, untuk kenyamanan dan keamanan para jemaah. Barang bawaan tersebut terdiri dari satu kopor, satu tas tentengan di kabin dan tas paspor

 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Catat, 11-12 Mei Mendatang SPEKIX 2024 akan Digelar di JCC

Catat, 11-12 Mei Mendatang SPEKIX 2024 akan Digelar di JCC
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Special Kids Expo (SPEKIX) 2024 akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 11-12 Mei 2024 dengan tuj...


Tingkatkan Bisnis UMKM, Kadin Dorong Pemanfaatan Digital

Tingkatkan Bisnis UMKM, Kadin Dorong Pemanfaatan Digital
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong digitalisasi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) un...


Bluebird Hadirkan Lifecare Taxi Baru dengan Kursi Otomatis Khusus

Bluebird Hadirkan Lifecare Taxi Baru dengan Kursi Otomatis Khusus
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (Bluebird) layanan terbaru Lifecare Taxi yang dilengkapi kursi khusus untuk mendukung mobilitas lansia, orang...


Tahun Lalu, PlayStation 5 Terjual 54,8 Juta Secara Global

Tahun Lalu, PlayStation 5 Terjual 54,8 Juta Secara Global
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sony Indonesia memaparkan sejumlah pencapaian yang diraih PlayStation selama tahun 2023, di antaranya konsol PlayStation 5 yan...