Intex Indonesia Pilih Youtube Sebagai Sarana Edukasi dan Promosi
Posted by: Andry Winanto | 10-07-2019 15:24 WIB | 2759 views

Produsen above ground pool (AGP) Intex Indonesia memilih jalur Youtube untuk mengedukasi konsumennya sekaligus upaya pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini.
Digital and E-Commerce Manager Intex Indonesia Arie M. Rifai mengatakan edukasi tersebut juga dijadikan media promosi kepada para konsumen terkait produk perusahaan.
“Disana kami memberikan konten-konten yang bersifat penyebarluasan informasi produk, seperti unboxing produk terbaru, tutorial penggunaan, sampai pada bagaimana cara merawat,” ujarnya melalui sambungan telp Rabu (10/7).
Platform Youtube dinilai Arie sangat memudahkan pihaknya dalam mendistribusikan informasi kepada konsumen. Selain relatif berbiaya murah, penetrasi Youtube dianggap cukup luas karena hanya dengan mengklik link yang telah disediakan.
“Membuat konten Youtube saya pikir gampang-gampang mudah, dan itu berguna juga untuk membangun brand image yang kita inginkan seperti apa,” jelasnya.
Dia memberikan tips, untuk sebuah konten digital yang baik dan bisa menimbulkan efek positif, hindari penggunaan kalimat maupun materi yang mengandung unsur SARA. Hal tersebut dimaksudkan agar konten dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Intex Indonesia sendiri menurut Arie mengklasifikasikan konten digital berdasarkan market yang dituju, seperti anak-anak, ibu muda, dan juga dewasa. Hal tersebut kemudian berimbas pada bobot materi yang disajikan.
Selain sebagai edukasi dan promosi, media digital juga dioptimalkan Intex Indonesia sebagai wahana pengerek penjualan. Tercatat, startup penyedia jasa market place macam Bukalapak, Blibli, dan Shopee telah dirambah.
“Disana banyak market place tersebut kami juga menawarkan berbagai promo-promo menarik, kuis serta layanan preorder. Selain itu kami juga menyebarkan kuisioner sebagai bahan kami untuk mendapatkan respon konsumen dan upaya perbaikan pelayanan,” tuturnya.
Arie mengaku penanganan konten digital pada perusahaannya dilakukan oleh tim internal (in house) yang memang cukup fokus dalam membangun brand image di dunia maya. Ketika ditanya terkait besaran alokasi anggaran pada sektor IT, Arie menjelaskan bahwa stakeholder telah membuat ketentuan terkait hal tersebut.
“Besarannya adalah sekitar 1%-2% perbulan dari total penjualan yang ditujukan untuk kegiatan promosi dan segala yang berkaitan dengannya. Memang terlihat kecil tapi dananya cukup besar sebenarnya, karena penjualan kami yang cukup tinggi,” imbuhnya.
Selain melalui Youtube, Intex Indonesia juga telah merambah sosial media yang cukup populer seperti Instagram dan Facebook.
Baca berita lainnya di Google News